ADVERTISEMENT

Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Kabupaten Tangerang Beri Pendampingan Pelayanan

Jumat, 12 Agustus 2022 09:20 WIB

Share
Pelatihan pelayanan pendampingan ibu dan bayi di RSIA Harapan Mulia Kabupaten Tangerang. (foto: poskota/veronica)
Pelatihan pelayanan pendampingan ibu dan bayi di RSIA Harapan Mulia Kabupaten Tangerang. (foto: poskota/veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan pendampingan audit nearmiss, drill emergency dan penguatan rujukan kesehatan ibu dan bayi di RSIA Harapan Mulia Kabupaten Tangerang. 

Pendampingan tersebut sangat penting untuk mengoptimalkan pelayanan ibu dan bayi. 

Dokter pada Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Balaraja, dr. Mahmud Jumhur menuturkan, pendampingan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pada RSIA Harapan Mulia terutama pada pelayanan ibu dan bayi.

“Pendampingan ini kami lakukan secara berkala, dan pada pendampingan yang ketiga ini kami mendampingi rumah sakit untuk melakukan drill emergency serta mengevaluasi tata kelola rumah sakit dan peningkatan mutunya,” katanya, Jumat 12 Agustus 2022.

Dalam pendampingan ini ada tiga faktor yang dilihat, yakni pada pelayanan ibu, pelayanan bayi baru lahir dan tentang tata kelola termasuk juga pencegahan infeksi pada pelayanan ibu dan bayi.

“Pada pendampingan ini kami juga menjelaskan pentingnya meningkatkan quality improvement, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan pada program pelayanan kesehatan ibu dan bayi, sehingga nantinya dapat mengurangi kematian ibu dan bayi bahkan mencegah stunting itu sendiri,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didukung oleh USAID MOMENTUM Private Health Care Delivery (MPHD) yang merupakan sebuah program untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

MNH QoC Advisor, Pancho Kaslam mengatakan Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah yang diintervensi menjadi lokus penurunan AKI dan AKB, sehingga MPHD hadir untuk membantu pemerintah dalam menyelaraskan program-program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

“Kami hadir untuk memberikan pendampingan serta memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi untuk menekan AKI dan AKB, karena karena proses pendampingan ini bukan sekali tetapi kami dampingi sampai benar-benar menguasai tentang standar yang diacu,” pungkasnya. (veronicaprasetio) 

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT