Meresahkan! Rusak Rumah Warga dengan Tombak, Pria ODGJ di Cengkareng Digaruk Polisi

Jumat, 12 Agustus 2022 12:15 WIB

Share
Tangkapan layar rekaman CCTV saat pria yang diduga mengalami gangguan jiwa merusak rumah warga dengan menggunakan besi runcing di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (foto: ist)
Tangkapan layar rekaman CCTV saat pria yang diduga mengalami gangguan jiwa merusak rumah warga dengan menggunakan besi runcing di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rumah warga di Jalan Setia Raya Gang Setia 7, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, diteror oleh pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pria diduga ODGJ tersebut kerap menombak rumah warga dengan menggunakan tombak buatan. Korban yang merasa resah kemudian melaporkan ke polisi.

Ratna (50), korban sekaligus pemilik rumah mengatakan, dirinya juga tidak mengetahui persis apa masalah sebenarnya yang membuat pria tersebut kerap meneror rumahnya dengan cara menombak pintu.

"Jadi selama ini terlalu meresahkan untuk keluarga saya dan mengancam keselamatan keluarga saya. Karena selama ini kan dia menganggap dirinya kadang normal kadang enggak. Ketika dia kumat, selalu yang jadi incaran itu rumah saya. Sementara ini kan saya enggak terlalu menanggapi," kata Ratna kepada wartawan, Jumat 12 Agustus 2022.

Namun, aksi terakhir yang diketahui terjadi kemarin, Kamis 11 Agustus 2022, membuat Ratna geram. Dia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib.

"Setelah kemarin kejadian itu saya merasa sudah terlalu mengkhawatirkan. Saya lapor Polsek, dari Polsek itu ada tanggapan anggota dari Polsek itu datang. Rumah saya dihancurkan ditombak. Karena meresahkan saya lapor," jelasnya.

Menurut Ratna, pria ODGJ yang diketahui bernama Mulyadi tersebut, sudah mulai melakukan tindakan tidak mengenakkan sejak tahun 2019. Dia mengakui bahwa pelaku tidak sering berbuat seperti itu.

Ratna sendiri tidak mengetahui persis apa penyebab masalahnya. Hanya saja, kata dia ketika pelaku sedang kumat, maka yang menjadi objek penyerangan adalah rumahnya itu.

"Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya. Dia kumat enggak sering, cuma kalo lagi begitu tuh keluarga saya yang diserang. Sementara saya tidak pernah tau permasalahan dia dengan keluarga saya tuh apa," ungkapnya.

Dikatakan Ratna, ketika sedang kumat, pelaku kerap meneror rumahnya dengan cara menombak dengan pipa dan besi runcing.

Halaman
Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Cahyono
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar