ADVERTISEMENT

LPSK Lihat Mulai Ada Kelainan Istri Ferdy Sambo, Kata Dia: Malu Mbak, Malu! Tapi Tak Tahu Malu Kenapa

Kamis, 11 Agustus 2022 09:08 WIB

Share
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (kanan). (Foto: Ist).
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (kanan). (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melihat mulai ada kelainan mental pada diri istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Ia berbicara tak tentu arah kala mengetahui suaminya sudah dijadikan tersangka oleh polisi.

Ketika didatangi tim psikiater, LPSK mengatakan pihaknya tak memperoleh keterangan dari istri Ferdy Sambo itu. Padahal, kedatangan pihaknya bersama tim asesmen psikologis kemarin (10/8/2022) adalah yang terakhir.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, mengatakan Putri Candrawathi hanya melontarkan ujaran tak jelas. Putri mengaku malu, tapi tak diketahui pasti apa penyebab yang membuat dirinya malu.

“Saat dimintai keterangan kemarin, yang terucap hanya ‘malu Mbak, malu’. Malunya kenapa kami tidak tahu. Tetapi berdasarkan pengamatan kami, Ibu P ini butuh pemulihan mental,” kata Edwin kepada wartawan Rabu (10/8/2022).

Berdasarkan hasil asesmen psikologis terhadap Putri Candrawathi, LPSK menyatakan tidak akan melakukan asesmen lanjutan kepada yang bersangkutan.

“Asesmen kepada Ibu PC (Putri Candrawathi) selesai karena kami tidak bisa lanjutkan. Artinya, menurut pandangan psikolog kami, kalaupun dilakukan lagi, tidak akan banyak yang berubah,” tuturnya.

Edwin pun menjelaskan, asesmen yang dilakukan kemarin adalah penjajakan untuk mengetahui penyebab-penyebab trauma istri Ferdy Sambo itu.

Menurutnya, Putri Candrawathi mengajukan perlindungan LPSK salah satunya yakni rehabilitsi psikologis dan rehabilitasi medis.

Terlepas dari status hukum dan posisi Putri Candrawathi sebagai pelapor kekerasan seksual ke kepolisian dan pemohon perlindungan ke LPSK, kata Edwin, istri Ferdy Sambo itu membutuhkan pengobatan segera.

"Ibu P ini memang benar-benar membutuhkan pengobatan segera. Menurut psikiater kami supaya kondisi mentalnya bisa dipulihkan,” katanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT