ADVERTISEMENT

Mendag Memastikan Harga Mie Instan Tidak akan Naik, Ini Penyebabnya

Rabu, 10 Agustus 2022 22:49 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah kabar mi instan bakal naik tiga kali lipat lantaran meroketnya harga gandum dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Mendag memastikan harga mie instan tidak akan naik. Sebab, suplai gandum dari beberapa negara akan membanjiri Indonesia.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan bahwa suplai gandum tersebut akan melimpah seiring dengan adanya panen raya di beberapa negara. Seperti Australia, Kanada dan Amerika Serikat.

Dengan adanya panen gandum dari negara selain Ukraina tersebut, lanjut Zulhas, akan berdampak pada harga gandum ke depannya. Sehingga, dia meyakini tidak akan ada kenaikan harga mi instan di Tanah Air.

“Enggak (akan harga naik), mudah-mudahan nanti kan, ini kan sudah (melimpah suplai gandum),” katanya Zulhas di Jakarta, Rabu, (10/8/2022).

Apalagi, kata Zulhas, Ukraina juga sudah kembali membuka akses ekspor gandum yang dihasilkan. Seperti diketahui, Ukraina memang menjadi negara pemasok gandum terbesar ke Indonesia.

“Dulu kan gagal panennya Australia, Kanada gagal, Amerika, sekarang perannya sukses. Apalagi sekarang Ukraina sudah mulai jual,” jelasnya.

Dengan adanya suplai dari negara-negara lain tersebut, Zulhas memprediksi bahwa tren kenaikan harga gandum dunia maupun produk turunannya dalam hal ini tepung terigu bahan baku mi instan akan turun bulan depan. “Mungkin September trennya akan turun,” ucapnya. (Wanto)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT