ADVERTISEMENT

Apresiasi! Netizen Ramai-ramai Minta Negara Bebaskan Bharada E Setelah Berani Mengungkap Kebenaran Kasus Penembakan Brigadir J

Rabu, 10 Agustus 2022 18:26 WIB

Share
Kolase Bharada E, tersangka penembak Brigadir J dan postingan netizen yang meminta negara membebaskan Bharada E setelah berani mengungkap kebenaran penembakan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)
Kolase Bharada E, tersangka penembak Brigadir J dan postingan netizen yang meminta negara membebaskan Bharada E setelah berani mengungkap kebenaran penembakan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTa.CO.ID - Irjen Ferdy Sambo resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus kematian Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka setelah pengakuan terbaru dari Bharada E sebagai Justice Collaborator. Setelah Ferdy Sambo jadi tersangka, netizen menyoroti nasib Bharada E.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, tak sedikit, netizen yang mendukung peran Bharada E dalam mengungkapkan kasus kematian Brigadir J. 

Salah satunya warganet bernama akun NitNot atau @Leonita_Lestari. Ia mengatakan bahwa Bharada E seharusnya tidak hanya dibebaskan.

Menurutnya, negara juga harus menjamin hidup Bharada E. “Bukan hanya bebaskan, negara harus menjamin hidup Bharada E,” tulis NitNot. 

Warganet itu mengungkapkan, sejak Bharada E mengajukan diri sebagai Justice Collaborator, hidupnya dihibahkan pada kebenaran. “Sejak dia mengajukan diri menjadi Justice Collaborator, hidupnya benar-benar telah dia hibahkan pada kebenaran,” ungkapnya.  

Sehingga, kata warganet itu, hidup Bharada E telah berubah, tidak sama lagi. “Serta merta hidupnya pun berubah. Dia bukan sosok yang sama lagi,” ujarnya.  Lebih lanjut, warganet itu menyampaikan permintaan kepada pemerintah terkait Bharada E dalam penanganan kasus Brigadir J.  

Permintaan tersebut adalah negara harus hadir dan memfasilitasi jika kasus Brigadir J selesai dan Bharada E diharuskan mengganti identitas.  

Warganet itu pun mencontohkan pengubahan identitas Bharada dapat berupa operasi plastik. Dikatakan, agar identitasnya tidak bocor. 

“Bila kelak setelah semua usai karena satu dan lain hal yang bersangkutan itu harus ganti identitas misalnya, atau bahkan bila harus operasi plastik demi kepastian identitas itu tak bocor, negara harus hadir dan memfasilitasi,” kata warganet itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT