Ya Ampun, Tumpukan Sampah di Sungai Cikarang Hilir Diangkut Ternyata Beratnya Mencapai 150 Ton

Selasa, 9 Agustus 2022 22:49 WIB

Share
Petugas diterjunkan untuk membersihkan tumpukan sampah di sungai Cikarang hilir. (ist).
Petugas diterjunkan untuk membersihkan tumpukan sampah di sungai Cikarang hilir. (ist).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tumpukan sampah yang berada Sungai Cikarang Hilir (Bendungan Srengseng Hilir) Desa Sukaringin, Sukawangi, dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan dari tanggal 3-6 Agustus 2022.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengungkapkan, pembersihan sampah tersebut diberi nama Gerakan Aksi Amankan Sampah Sungai Polusi Lingkungan (GASS POL).

Aksi tersebut dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah serta pencemaran lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi. 

Pembersihan sampah yang dilakukan selama tiga hari tersebut, ketika diangkut truk, beratnya mencapai 150 ton.

"Iya kegiatan pembersihan sampah di Sungai Cikarang Hilir yang berlangsung sejak tanggal 3 hingga 6 Agustus ini sangat luar biasa, volume sampah yang berhasil kita angkut dari sungai diperkirakan sebanyak 150 ton," kata Rahmat Atong dalam keterangannya, Selasa (09/08/2022).

Adapun sasaran pembersihan sampah diantaranya berada di desa Sukaringin Sukawangi, sepanjang 500 meter, dan di Desa Sukakerta - Sukawangi yang berbatasan dengan Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin sepanjang 300 meter. 

"Untuk mengangkut sampah sebanyak itu, kita turut melibatkan 1 unit alat berat long arm dari Dinas SDABMK dan 15 armada truk sampah serta melibatkan lebih dari 15 orang dari Tim Biyawak dari UPT DLH," ungkapnya.

Dengan 150 ton sampah yang diangkut oleh alat berat tersebut, Atong mengungkapkan kesadaran masyarakat masih minim untuk membuang sampah dengan tertib.

Bila tumpukan sampah tersebut dibiarkan dan masyarakat tak acuh, maka erosi air akan menyebabkan banjir dan merugikan lingkungan sekitar.

Tak pelak juga akan merusak ekosistem didalam sungai, serta mempercepatnya penyebaran hama serta penyakit.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar