ADVERTISEMENT

Presisi Tak Pandang Bulu

Selasa, 9 Agustus 2022 07:30 WIB

Share
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Bharada E. (Foto: ist)
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Bharada E. (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POLISI sekarang sepertinya sudah pada jalur yang benar sesuai slogan Presisi yang dicanangkan Kapolri. Presisi yang singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi dan berkeadilan, mulai terlihat hasilnya di masyarakat. Ini tidak lepas dari keberanian Kapolri yang mencopot 25 personel polisi mulai dari tingkat tamtama hingga jenderal terkait tewasnya Brigadir J.

“Kayaknya Pak Sigit mulai unjuk gigi nih. Dia dah ga takut lagi tindak orang-orang yang bersalah. Harusnya memang begitu ya jadi pimpinan. Tegakkan keadilan demi harkat dan martabat Polri, tanpa pandang bulu,” kata Yusin, praktisi teknologi informasi kepada rekannya, Marso, saat makan siang di salah satu kantin di Cengkareng, Jakarta Barat.

Marso pun memandang hal serupa. Ia menyebut mantan Kabareskrim mulai unjuk gigi dan menjalankan Presisi seperti yang diungkapkan beberapa waktu lalu. Waktu itu, mantan ajudan Presiden Jokowi ini berucap, kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong.

“Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai,” tuh kata ungkapan Kapolri, keren kan,” ujar Marso.

Tidak mengherankan bila saat ini kepercayaan publik mulai naik lagi ke Polri. “Mungkin dalam seminggu ke depan, akan ada lagi kejutan dari Kapolri. Belum lagi kasus Roy Suryo yang cepat dilakukan jajaran Polda Metro Jaya. Belum lama lapor, sudah ada tindakan,” ungkap Yusin.

Namun Yusin berharap polisi untuk tidak pilih kasih atas kasus seperti yang menimpa Roy Suryo. Pasalnya, banyak buzzer yang disebut berbagai pihak sebagai peliharaan pemerintah, justru tidak pernah tersentuh hukum, meski yang bersangkutan dilaporkan ke polisi.

“Saatnya semua disamakan di mata hukum. Jangan pilih-pilih, kalau buzzer pemerintah aman. Tapi kalau berseberangan, kasusnya langsung diproses. Malah ga lama setelah diperiksa langsung ditahan,” celoteh Yusin sambil tertawa.

Merekapun mengakhiri obrolannya karena harus bekerja kembali. “Ayoo kerja, kerja. Jangan gosip mulu ah. Ga enak nih dah ditunggu yang lain,” timbal Marso. (tiyo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT