ADVERTISEMENT

Soal Polisi Tertembak Pistol Polisi di Pecenongan, Kapolres Jakpus: Diduga Kuat Kelalaian Anggota

Minggu, 7 Agustus 2022 08:55 WIB

Share
Kombespol Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat.(Ist)
Kombespol Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menyebut  penyebab dari polisi tertembak pistol polisi di Bank BNI Pecenongan, Jakarta Pusat beberapa hari lalu dikarenakan kelalaian dari anggota polisi sendiri.

"Itu diduga kuat kelalaian dari anggota (polisi)," ucap Komarudin saat dihubungi, Minggu (7/8/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polda Metro Jaya.

Sebab, menurutnya, pelaku yang bersangkutan juga berasal dari Polda Metro Jaya.

"Ditangani oleh Propam Polda atas kejadian dugaan. Sejak hari kejadian itu sudah langsung ditangani oleh Polda. karena yang bersangkutan juga dari Polda," ungkapnya.

Untuk diketahui, Div Propram adalah salah satu unsur pengawas dan pembantu pimpinan di bidang pembinaan profesi dan pengamanan di lingkungan internal organisasi Polri.

Sebelumnya diberitakan, Aksi polisi tertembak senjata api milik polisi terjadi di wilayah Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di pos penjagaan Bank BNI, Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (3/8/2022) sore.

Berdasarkan informasi yang Poskota dapatkan, tertembaknya polisi tersebut diduga karena kelalaian dalam menggunakan senjata api, akibatnya satu petugas kepolisian menderita luka tembak dibagian lengan dan pinggang.

Hal ini dibenarkan oleh Alfin, salah satu petugas parkir di lokasi. Dia membenarkan adanya peristiwa polisi tertembak di dalam pos keamanan bank BNI. Namun dirinya tidak mengetahui apakah korban ditembak atau tertembak.

"Saya gak tahu itu gara - gara apa, ada polisi memang yang tertembak. Saya hanya denger suara letusan senjata api,"ucap Alfin saat diwawancarai, Kamis (4/8/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, terdapat dua korban yang terlibat dalam aksi tersebut. Diantaranya ialah Brigadir Andrianus Saut dan Bripda Edi Prasetyo. Peristiwa tersebut bermula saat keduanya tengah berbincang.(Rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT