ADVERTISEMENT

DPRD Ingatkan Anies, Jangan Sampai Perubahan Rumah Sakit Tak Bermakna, Harus Tingkatkan Pelayanan, dan Bukan Berbau Politik

Sabtu, 6 Agustus 2022 19:06 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meresmikan pergantian nama RSUD menjadi Rumah Sehat yang dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. (Ist)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meresmikan pergantian nama RSUD menjadi Rumah Sehat yang dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria tak mempermasalahkan terkait perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. 

Pasalnya, dikatakan Iman, perubahan nama tersebut sudah dirancang dari sebelum pandemi Covid-19, namun karena adanga Covid-19, pergantian nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat menjadi terhalang.

"Kalau yang saya pelajari ini memang sudah dipelajari dari sebelum Covid. Tapi karena ada Covid ini tertunda. Jadi, saya melihat (perbuhan nama) ini bukan sesuatu yang dadakan, ini sidah terancang, cuma karena masalah waktu saja," ujar Iman saat dihubungi, Jumat, 5 Agustus 2022.

Kendati demikian, anggota DPRD DKI ini mengingatkan Anies, jangan sampai perubahan nama tersebut tidak bermakna dan harus memberikan manfaat yang lebih baik khususnya dalam meningkatkan pelayanan.

"Sekali lagi, saya hanya memberi catatan untuk meningkatkan service, tingkatkan pelayanan sehingga masyarakat melihat perubahan ini bermakna, bukan berbau politik," imbaunya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan ini hanya berlaku bagi rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dikatakan Anies, perubahan nama ini memberi pesan kuat sekaligus ikhtiar besar untuk menghadirkan kesejahteraan sosial bagi semua masyarakat.

Kemudian dijelaskan Anies, dengan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya berkunjung di saat sakit, namun juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup. (Aldi)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT