ADVERTISEMENT

Wuih! Untuk Proyek Penambahan Ruas Tol Cikande-Serang Timur, PT MMS Gelontorkan Dana Rp600 Miliar

Kamis, 4 Agustus 2022 14:44 WIB

Share
Presiden Direktur PT MMS, Kris Ade Sudiyono bersama BPJT dan Kontraktor saat groundbreaking pembangunan penambahan lajur di Tol Tangerang-Merak. (haryono)
Presiden Direktur PT MMS, Kris Ade Sudiyono bersama BPJT dan Kontraktor saat groundbreaking pembangunan penambahan lajur di Tol Tangerang-Merak. (haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak menggelontorkan dana Rp600 miliar untuk pengerjaan proyek penambahan lajur jalan tol. 

Proyek penambahan lajur ke tiga dimulai dari KM 52 gerbang Tol Cikande hingga KM 71 gerbang Tol Serang Timur.

Proyek ini merupakan bentuk dari komitmen PT MMS dalam mewujudkan rencana usaha yang tertuang dalam PPJT/rencana usaha.

Presiden Direktur PT MMS, Kris Ade Sudiyono mengatakan penambahan lajur ruas Cikande sampai dengan Serang Timur merupakan upaya meningkatkan optimalisasi pelayanan bagi pengguna jalan tol.

"Penambahan lajur ini merupakan upaya Astra Infra dalam optimalisasi pelayanan serta mengatasi kepadatan lalulintas jalan tol, mengingat pertumbuhan lalulintas pada ruas Cikande sampai dengan Serang Timur hampir melebihi kapasitas," kata Kris Ade saat ground breaking serta syukuran selesainya proyek pembangunan pelebaran jalan Jembatan Ciujung di KM 67, Kamis (4/8/2022).

Menurut Kris Ade, proyek penambahan lajur sepanjang lebih kurang 18 km ini menelan anggaran sekitar Rp600 miliar. Proyek sudah dikerjakan pada Juli kemarin dan direncanakan selesai sebelum libur mudik lebaran Idul Fitri 1444 H atau tahun 2023.

"Proyek pelebaran dengan penambahan lajur ke-3 pada ruas Cikande –

Serang Timur ini di targetkan 270 hari sudah selesai atau sebelum Hari Raya Idul Fitri," tegas Kris Ade.

Dalam kesempatan itu, Kris Ade menekankan kepada kontraktor dalam pelaksanaan proyek penambahan lajur ke-tiga harus memegang teguh prinsip integritas serta pemenuhan aspek keselamatan kerja (K2L) dan lingkungan. 

"Kami menekankan kontraktor untuk menerapkan contactor safety management system (CSMS) dimana setiap mitra kerja yang bekerjasama wajib menerapkan K2L sesuai kebijakan yang tertulis," tandasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT