ADVERTISEMENT

Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp16,8 triliun, Erick Thohir: Tahun Depan Lebih Mahal Lagi

Kamis, 4 Agustus 2022 20:59 WIB

Share
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut cost overrun atau pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa naik lagi di tahun depan.

Berdasarkan kajian Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), anggaran KCJB membengkak hingga 1,176 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16,8 triliun.

“Kereta cepat sama, kalau KCJB ini terus ditunda, harga pembangunannya tahun depan lebih mahal lagi. Artinya, harus segera diselesaikan,” kata Erick dalam keterangan resminya, Kamis 4 Agustus 2022.

Di proyek KCJB, Erick menjelaskan, 75 persen pembiayaan berasal dari pinjaman di China Development Bank (CDB) dan 25 persen sisanya dari equity.

“25 persen equity, di mana Indonesia 55 (persen), China 45 persen. Artinya apa? PMN yang mau diberikan itu bagian dari equity, karena pinjamannya kan ditambah,” tuturnya.

Sebelumnya, usulan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp4,1 triliun telah disetujui Komisi VI DPR RI. Adapun PMN ini akan digunakan untuk memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek KCJB.

Pada akhir 2021, Erick mengatakan bahwa proyek KCJB tidak akan dihentikan. Sebab, saat dirinya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri BUMN, pembangunan proyek tersebut sudah berjalan 60 persen. (wanto) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT