ADVERTISEMENT

Presiden dan Wapres Menggelar Acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Indonesia Merdeka

Selasa, 2 Agustus 2022 08:10 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Indonesia Merdeka. (Foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Indonesia Merdeka. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA POSKOTA.CO.ID --- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden  (Wapres) KH Ma'ruf Amin acara Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam (01/08/2022). 

Wapres dalam tausyiahnya mengungkapkan kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh dengan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pejuang bangsa. 

Perjuangan yang dilakukan pun tidak sebentar, namun memakan waktu hingga ratusan tahun. Oleh karena itu, kemerdekaan yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini harus disyukuri, karena hal tersebut juga merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

"Karena itu kita wajib mensyukuri, menghargai, dan juga berterima kasih kepada para pejuang bangsa. Karena Rasulullah mengatakan, man lam yasykurinnasi lam yasykurillah, siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia juga tidak berterima kasih kepada Allah,” terang Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu cara mensyukuri nikmat kemerdekaan adalah dengan menjaga keutuhan bangsa. Sehingga, nikmat tersebut tidak diambil kembali oleh Allah SWT. 

Mengakhiri tausiyahnya, Wapres pun mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar di usia ke-77 tahun bangsa Indonesia, semakin banyak melakukan amalan saleh dan taubat kepada Allah SWT,  sehingga perjuangan mengisi kemerdekaan dapat terus dilanjutkan dengan hal-hal yang baik. 

Presiden Joko Widodo pada sambutannya menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Setelah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun, saat ini juga sedang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan terjadinya ketidaklancaran penyaluran bahan pokok makanan dan berdampak pada terjadinya krisis pangan, energi, serta keuangan di berbagai belahan dunia. 

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri kemerdekaan bangsa, serta menjadikan acara doa dan dzikir kebangsaan ini sebagai momentun untuk memohon keridaan Allah SWT atas seluruh ikhtiar yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. 

"Sekali lagi marilah kita berdoa bersama, berdzikir bersama, memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alaa agar negara kita selalu dilimpahi oleh pangan dan energi dan kita tidak kekurangan akan hal itu. Dan kita berusaha, berikhtiar bersama-sama, agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini,” ungkap Presiden. 

Hadir dalam acara ini para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Tokoh-Tokoh Agama, para Pengurus Majelis Dzikir Hubbul Wathon, dan para santri dari berbagai pondok pesantren.(johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT