ADVERTISEMENT

Pengamat: Firli Bahuri Tak Layak Disebut Sosok Anti Korupsi

Selasa, 2 Agustus 2022 20:49 WIB

Share
Ketua KPK, Firli Bahuri. (Ahmad Tri Hawaari)
Ketua KPK, Firli Bahuri. (Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan Firli Bahuri tak layak disebut sosok anti korupsi meski ia menyandang sebagai Ketua KPK. 

Pasalnya, kata dia, penanganan kasus-kasus korupsi yang dilakukan KPK belakangan ini bukanlah koruptor kelas kakap. KPK, kata Jamil, terkesan menangani kasus-kasus korupsi kelas teri.

"Firli tampaknya belum memenuhi kriteria capres yang anti korupsi. Firli belum layak dinilai sebagai sosok anti korupsi hanya karena Ketua KPK," kata Jamil dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).

Jamil menerangkan, meskipun Indeks Perilaku Anti Korupsi naik 0,5 persen, namun kinerja Ketua KPK Firli Bahuri dalam penanganan korupsi hingga saat ini masih perdebatan.

Di satu sisi, memang banyak penanganan kasus korupsi, namun hal itu tidak bisa diklaim semata hasil kerja KPK. Sebab, penanganan korupsi bukan hanya oleh KPK tapi juga Polri dan Kejaksaan Agung. 

Apalagi belakangan ini Polri juga intens menangani kasus-kasus korupsi.

"Jadi, agak aneh kalau ada pihak yang menilai Firli terlalu agresif menangani korupsi. Justru KPK selama dipimpin Firli terkesan mundur dalam penanganan korupsi di tanah air," kata Jamil.

Jamil mengatakan sudah selayaknya salah satu  kriteria capres mendatang sosok anti korupsi. Hal itu diperlukan agar komando tegas pemberantasan korupsi datang dari presiden.

Presiden mendatang diharapkan memprioritaskan pemberantasan korupsi, bukan hanya basa basi dan panas-panas tahi ayam seperti yang terjadi saat ini.

"Firli perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat dinilai anti korupsi. Untuk itu, Firli harus membuktikan mampu mengungkap kasus-kasus korupsi kakap, bukan hanya kelas teri," tandasnya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT