ADVERTISEMENT

Update Kasus PMK Ternak di Lebak Banten, Per Tanggal 28 Juli 2022: 460 Sakit, 24 Hewan Mati

Senin, 1 Agustus 2022 08:17 WIB

Share
Kasus PMK ternak di Kabupaten Lebak Banten masih terbilang tinggi. (Ist)
Kasus PMK ternak di Kabupaten Lebak Banten masih terbilang tinggi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAKPOSKOTA.CO.ID - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di Kabupaten Lebak, masih terbilang tinggi. Lantaran, kasus tersebut masih ada dan belum dapat dihilangkan.

Berdasarkan data sebaran PMK yang dihimpun dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, bahwa data rekapitulasi per tanggal 28 Juli 2022 ada sebanyak 6 kecamatan wilayah yang tertular, dengan jumlah 15 kelurahan dan 54 peternakan.

 

Dari sejumlah wilayah dan puluhan peternak tersebut terdapat sebanyak 460 hewan ternak yang sakit, dan sebanyak 24 ekor hewan ternak yang dinyatakan mati.

Kemudian, sebanyak 7 ekor hewan ternak yang dipotong paksa atau dimusnahkan, 145 ekor dinyatakan sembuh, sebanyak 280 belum sembuh, 31,52 persen tingkat kesembuhan dan 140 vaksinisasi.

Dari jumlah masing - masing dan jenis hewan ternak secara keseluruhan tersebut diantaranya, hewan ternak sapi sebanyak 253 ekor dan kerbau sebanyak 207 ekor.

Kepala Disnakeswan Lebak, Rahmat mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan upaya penanggulangan wabah PMK, agar penyebaran PMK di wilayahnya bisa diputus.

 

Upaya - upaya yang tengah dilakukan, pertama menerbitkan Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Nomor 524/412-Disnakewan/2022 tanggal 09 Mei 2022 Tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap PMK.

"Kemudian menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Kewaspadaan PMK Tanggal 11 Mei 2022 yang diikuti oleh petugas Dinas peternakan dan kesehatan hewan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi petugas lapangan dalam kewaspadaan PMK dan teknis pelaporan PMK," ungkapnya, Senin (1/8/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT