Hah! Cabai Merah Jadi Penyebab Meningkatnya Inflasi Juli, Ini Penjelasan Bank Indonesia

Senin, 1 Agustus 2022 09:39 WIB

Share
Cabai merah dan tomat yang dijual di Pasar Ciung, Tigaraksa. (Foto/Doc)
Cabai merah dan tomat yang dijual di Pasar Ciung, Tigaraksa. (Foto/Doc)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Bank Indonesia memperkirakan inflasi Juli akan sebesar 0,5 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Kenaikan inflasi ini terutama didorong harga cabai merah, bawang merah, dan bahan bakar rumah tangga. 

Ketiga komoditas tersebut mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,17 persen, 0,1 persen, dan 0,08 persen mtm.

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu keempat Juli 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,50 persen mtm," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Minggu, (31/7/2022).

Jika ramalan BI tersebut tidak meleset, maka inflasi secara bulanan akan mereda dari bulan lalu yang mencapai 0,61 persen. Tetapi belum serendah Mei sebesar 0,4 persen.

Komoditas lain yang akan mengalami inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,06 persen, cabai rawit 0,04 persen, rokok kretek filter 0,02 persen. Kemudian tomat, daging ayam ras, mi kering, nasi dengan lauk, air kemasan, semen, sabun deterjen bubuk atau cair, serta tarif air minum PAM, masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sebaliknya, ada sejumlah komoditas yang bakal mencatat deflasi atau penurunan harga pada bulan ini. Komoditas yang menyumbang deflasi pada periode minggu keempat Juli 2022 adalah minyak goreng sebesar 0,06 persen, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen, telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01 persen.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) menunjukkan sejumlah harga pangan sebetulnya sudah turun dalam sebulan terakhir. Penurunan paling terlihat terjadi pada cabai rawit merah sebesar 24 persen, sehingga menjadi Rp 72.600 per kilogram. Bawang merah juga turun 12 persen menjadi Rp 52.400 per kilogram.

Harga berbagai jenis minyak goreng juga melanjutkan penurunan. Minyak goreng kemasan sederhana turun 14 persen menjadi Rp 19.100 per kilogram, disusul minyak goreng curah turun 9 persen menjadi Rp 14.400 per kilogram, serta minyak goreng kemasan premium dengan penurunan 8 persen sehingga menjadi Rp 23.400 per kilogram.

Sebaliknya, beberapa komoditas yang harganya naik adalah telur ayam ras sebesar 1% menjadi Rp 29.400 per kilogram. Harga tepung terigu juga naik sebesar 3 persen menjadi Rp 12.100 per kilogram.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni sebesar 0,6 persen secara bulanan. Inflasi tahun kalender sebesar 3,19 persen dan inflasi secara tahunan sebesar 4,35 persen. Inflasi secara tahunan sudah melampaui target atas Bank Indonesia sebesar 4 persen.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar