ADVERTISEMENT

Daftar ke KPU, PKS Targetkan Perolehan 86 Kursi di DPR Pada Pemilu 2024

Senin, 1 Agustus 2022 14:29 WIB

Share
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, saat di sela pendaftara parpol di KPU, Jakpus. (foto/Poskota)
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, saat di sela pendaftara parpol di KPU, Jakpus. (foto/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Daftar ke KPU, PKS,  86 Kursi di DPR, Pemilu 2024,

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS menargetkan perolehan 86 kursi atau 15 persen keterwakilan parlemen untuk DPR RI pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jadi DPP sejak musyawarah nasional ke 5 pada 2020 sudah diamanahi untuk mencapai target minimal yaitu 15 persen," ujar Ahmad Syaikhu saat mendaftar ke Kantor KPU RI, di Jakarta, Senin, (1/8/2022).

Target pada pemilihan umum kali ini menurut dia naik dibandingkan jumlah keterwakilan PKS di DPR hasil Pemilu legislatif 2019.

"Kalau kursi DPR RI maka setara dengan 86 kursi, (sebelumnya) PKS dapat 50 kursi artinya perlu ada penambahan 36 kursi. Oleh karena itu, kami insya Allah akan terus mendesak khususnya di dapil-dapil yang masih kosong dan penambahan di dapil-dapil sekarang sudah ada," katanya.

Untuk tahapan pendaftaran hari pertama, PKS menjadi parpol yang ketiga mendaftar ke KPU. Partai politik pertama yang diterima KPU RI pada hari pertama tahapan pendaftaran yakni PDIP, kemudian disusul PKP.

PKS datang dengan menampilkan budaya Betawi, Palang Pintu, hal itu menurut Syaikhu sebagai bentuk menghargai adat istiadat yang ada di Tanah Air.

Syaikhu menyatakan mendaftar pada hari pertama tahapan pendaftaran menunjukkan kesiapan PKS mengikuti perhelatan Pemilihan Umum 2024.

"Kami menyengajakan untuk mendaftarkan di hari pertama ini agar kita menunjukkan bahwa PKS siap untuk mengikuti pemilu 2024 yang akan datang," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (Wanto)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT