Undang Bahaya, Kondisi Bentangan Kabel Mengendur hingga ke Bawah Terlihat di Jalan Joglo Raya, Akibat Tersangkut Truk Tinggi

Minggu 31 Jul 2022, 15:58 WIB
Kabel jaringan mengendur hingga ke bawah dan kendaraan menghindar, terlihat di jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. (Foto: Pandi)

Kabel jaringan mengendur hingga ke bawah dan kendaraan menghindar, terlihat di jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. (Foto: Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menundang bahaya. Di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, bentangan kabel mengendur hingga ke bawah, Minggu (31/7/2022) siang.

Mengendurnya kabel itu membuat pengendara harus menghindari agar tidak tersangkut, sehingga di ruas itu tampak tersendar, jalan hanya sebagian yang digigunakan. Kalau mobilnya tinggi melintas di situ bisa menyangkut dan membahayakan pengendara lain. Para pengguna jalan yang melintas terganggu karena terhalang kabel tersebut.

Warga di sekitar lokasi, Rohman mengatakan, kabel tersebut sudah kerap mengendur lagi satu bulan belakangan, karena setelah berusaha dibetulkan posisinya dengan bantuan bambu, masih tersangkut lagi oleh kendaraan bak tinggi..

Dia menyebut, kabel tersebut menjuntai karena terkena bagian atas muatan truk besar yang melintas.

"Gara-gara kena truk gede lewat, abis itu jatuh ke bawa kaya gitu?," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).

Menurut Rohman, petugas PLN kerap membetulkan kabel jika terjadi kerusakan. Hanya saja kembali rusak karena terkena bagian atas truk.

Rohman menjelaskan, kabel mengendur tersebut dikhawatirkan akan menyentrum dan pengendara. Terlebih di Jalan tersebut kerap banjit saat hujan.

Terpisah, Juki, ojok onlline mengatakan, terkait kabel mengendur itu biasanya warga juga membantu dengan memindahkan kabel dan diikat di bambu.

"Biar nggak sampai ke jalan, jadi sementara diikat dulu pakai tali aja," kata dia.

Menurutnya, truk yang lewat kemungkinan kelebihan muatan, sehingga mengenai kabel yang berada di atas tersebut.

Juki berharap agar pemerintah setempat dapat memperbaiki kabel yang mengendur tersebut karena dapat membahayakan warga. (Pandi)
 

Berita Terkait

News Update