Tidak hanya itu dengan Program2 GCB, Al hamdulillah sudah ada 5 sarjana dan 2 doktor yang telah selesai melakukan penelitian di GCB.
Puncaknya Kami sangat gembira pada saat acara Hari Air Dunia yang di hadiri juga oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, LHK, Dirjen Karliansyah yang pada saat itu menjabat sebagai Dirjen PPKL menyampaikan bahwa kualitas Air Sungai Ciliwung berkelas 2.
“Kami merasa bahwa ini adalah anugerah sekaligus menambah motivasi bagi GCB yang merupakan gerakan bersama Multi Stakeholder,” katanya.
Pada tahun ini GBC mendapatkan penghargaan Kalpataru Khusus, yang diserahkan pada tanggal 20 Juli 2022 lalu.
“Pastinya penghargaan menjadi gairah, motivasi dan semangat gerakan bersama ini, yang dalam waktu dekat juga akan mewujudkan program konservasi Chitra - chitra Javanensis yang merupakan Icon khas Sungai Ciliwung,” kata Peni.
Dukungan PAM Jaya
Sementara itu PAM Jaya terus mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung, satu di antaranya pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).
“PAM JAYA sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB,” kata Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan dalam keterangannya, Selasa lalu (26/7/2022).
Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, kata Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
“Kita akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai di bangun tahun 2023. Nantinya, akan ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran,” tuturnya. (Angga)