DUL Malik terkesiap melihat keriuhan di kawasan pinggir jalan dekat jantung kota, tempat dia nongkrong bareng teman mainnya. Jumlahnya tak sedikit, bisa mencapai puluhan orang dengan bermacam penampilan dan gaya busana. Dul Malik bisa menilai puluhan orang itu tak hanya berasal dari daerah setempat, tapi juga dari wilayah lain. Padahal sebelumnya, lokasi tongkrongan Dul Malik cs tak seramai dan semeriah ini.
Namun dari sekian banyak orang yang ada di lokasi , Dul sedikit terkejut saat melihat ada sekelompok remaja pria berkumpul sambil bercengkerama. Yang membuat Dul tercengang adalah gaya busana yang dipakai komunitas itu. "Kok laki laki pake baju perempuan," gumam Dul Malik. Yang makin bikin Dul merinding adalah gestur dan perilaku kelompok lelaki gemulai itu. "Wah laki laki jadian ini mah," ucapnya pelan.
"Emang betul Dul, udah dari kemaren mereka gabung di tongkrongan kita," timpal Amat, rekan Dul sesama pengamen. "Sejak tongkrongan kita viral, macem macem orang pada ke sini, termasuk jenis orang seperti itu," kata Amat. Mendengar penjelasan temannya, Dul berpikir sejenak mencoba menerka kenapa mereka tertarik, nongkrong di tempat ini. "Jangan jangan mereka sedang eksis menunjukkan jenis kelompoknya sekaligus mencari anggota baru, wah gawat ini," kata Dul, menganalisa.
Kepada temannya, Dul memberikan penjelasan dengan mengibaratkan kelompok mereka sebagai virus Covid 19. "Bisa menular Mat, apalagi di kerumunan bisa cepet prosesnya. Pencegahannya bukan pake masker atau vaksin, tapi yang efektif musti jaga jarak, jauh jauh dari mereka," beber Dul Malik.
Kelompok ini, lanjut Dul, perlahan berbaur kemudian bergaul dengan kita yang normal selanjutnya berinteraksi dan berkomunikasi dengan gaya mereka. "Kan ga keren Mat, orang kaya lu , punya tato di leher mendadak gemulai dan pakai baju perempuan," ledek Dul Malik. (Yahya)