ADVERTISEMENT

Terkuak! Rekaman CCTV Brigadir J Masih Hidup Selama Perjalanan Magelang - Jakarta, Nampak Irjen Ferdy Sambo dan Istri Bercengkrama, Berikut Video Lengkapnya

Rabu, 27 Juli 2022 18:59 WIB

Share
Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. (foto: rika)
Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. (foto: rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) rampung memeriksa 20 rekaman CCTV yang tersebar di 27 titik selama perjalanan Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat dari Magelang menuju Jakarta.

"Dari 20 video, dari 27 titik kami lihat semuanya dari Magelang sampai Duren Tiga, termasuk juga video sampai Kramat Jati," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Rabu (27/7/2022).

Anam mengatakan, dalam video tersebut, Brigadir J terlihat masih hidup dan bercengkrama bersama kelurga eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, termasuk Istri Sambo yakni Putri Chandrawathi.

 

"Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Disitu terlihat bu Putri, ada Almarhum brigadir J," paparnya.

"Sampai di Duren Tiga dia masih hidup. Dan rombongan yang lain dan semuanya sehat tidak kurang dari satu apapun," sambung Anam.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melanjutkan pemeriksaan atas kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Kali ini yang akan didalami berkaitan dengan bukti rekaman CCTV dan dokumen digital dari ponsel.

Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi, terlihat Irjen. Pol. Slamet Uliandi Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polri yang memimpin rombongan sekitar pukul 12.45 Wib masuk ke gedung Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat. Tak ada keterangan yang diberikan tim saat masuk ke gedung.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan, jika pendalaman tersebut dilakukan dengan melihat barang bukti yang dimiliki Siber Bareskrim dan Digital Forensik Mabes Polri.

"Ya hari ini kami mau minta keterangan terkait siber dan terkait digital forensik, siber itu terkait komunikasi yang basisnya HP atau yg lain kalo ada. Yang kedua adalah soal CCTV bagaimana CCTV," ucap Anam, Rabu (27/7/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT