"Anakku, kamu anak polos dan lugu anakku. Tuhan, tolong nyatakan kebenaran mu untuk anak kami," tambahnya.
Rosti juga berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Andika Perkasa agar dapat mengawal kasus ini.
Pihak keluarga berharap fitnah keji sekaligus pembunuhan oleh para pelaku dapat segera terungkap.
"Tolonglah anak kami Pak Jokowi, Pak Panglima TNI. Anak kami difitnah dan dibunuh," pungkasnya.
Otopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas otopsi Brigadir J yang dilakukan sebelumnya.
Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh keluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan otopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, serta Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.(*)