ADVERTISEMENT

Tegas, Gegara Reporter Israel Menyelinap Masuk Kota Suci Makkah, Petinggi Saudi: Tidak akan Ditoleransi Bagi Pelanggar Tempat Suci

Selasa, 26 Juli 2022 12:05 WIB

Share
Saluran 13 Israel menunjukkan reporter Israel Gil Tamary saat ia melakukan perjalanan ke Kota Suci Makkah di Arab Saudi. Tamary saat menaiki Arafah. (foto: Screengrab/Channel 13/Aljazeera)
Saluran 13 Israel menunjukkan reporter Israel Gil Tamary saat ia melakukan perjalanan ke Kota Suci Makkah di Arab Saudi. Tamary saat menaiki Arafah. (foto: Screengrab/Channel 13/Aljazeera)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ARAB SAUDI - Gegara kasus menyelinap masuknya reporter Israel ke Kota Suci Makkah, petinggi di Arab Saudi mengeluarkan pernyataan tegas, yang ditujukan kepada warga negara Arab Saudi untuk mematuhi hukum negara, yakni tidak boleh melanggar terkait kesucian tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah.

Pernyataan tegas keluar setelah warga Arab Saudi membantu menyelundupkan reporter Israel menyelinap masuk Kota Suci Makkah pada musim haji lalu. Warga Arab itu ditangkap dan diajukan ke depan hukum karena melanggar kesucian Kota Makkah, non muslim dilarang masuk.

Reporter Israel itu sendiri, Gil Tamary secara diam-diam melakukan peliputan ke kawasan Masjidiil Haram dan kemudian menaikin Jabal Rahmah, dan kawan Arafah.

Hasil liputan Gil Tamary, ditayangkan di i Israel's Channel 13, menurut Aljazeera, memposting di Twitter video dirinya pada hari Senin menyelinap ke Makkah, kota paling suci Islam.

,Petinggi Arab Saudi, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, selaku presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci (yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah), menekankan perlunya komitmen dan kepatuhan penuh terhadap peraturan dan instruksi mengenai tempat-tempat suci.

Dia mengatakan kesucian Dua Masjid Suci adalah garis yang tidak dapat dilanggar untuk Kerajaan, tidak akan ditoleransi bagi pelanggar tempat suci, dan pelanggaran apa pun tidak akan ditoleransi, terlepas dari kebangsaan mereka yang terlibat dan sifat pekerjaan mereka.

Polisi Makkah mengatakan mereka telah merujuk seorang warga Saudi ke Penuntut Umum karena terlibat menyelundupkan jurnalis non-Muslim dengan paspor AS untuk memasuki Makkah "dalam pelanggaran eksplisit terhadap undang-undang yang melarang masuk ke Makkah untuk non-Muslim."

Seorang juru bicara polisi mengatakan orang asing yang datang ke Arab Saudi harus menghormati dan mematuhi hukum negara, terutama yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Wartawan AS itu diduga adalah Gil Tamary, kepala editor dan komentator internasional Channel 13 News di Israel, yang berada di Jeddah minggu lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden.

Saluran tersebut menyiarkan laporan berdurasi 10 menit tentang Tamary yang bepergian ke Mekah dengan mobil dan mendaki Gunung Arafat, sebuah situs suci tempat umat Islam berkumpul selama haji.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT