ADVERTISEMENT

Sadis! Order Via Michat, Terapis Pijat Dibunuh di Kamar Hotel, Pelaku Tak Puas dengan Pelayanan

Selasa, 26 Juli 2022 10:24 WIB

Share
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak puas dengan pelayanan pijat yang dipesan melalui aplikasi Michat, seorang pemuda berinisial HR (23) tega menghabisi nyawa perempuan muda berinisial AF (18).

Terapis pijat itu dibunuh dengan cara disiksa. Leher perempuan itu dijerat dengan tali pengikat kasur hingga meregang nyawa.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di salah satu hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin 25 Juli 2022. Kini HR diamankan di Mapolres Jakarta Pusat untuk mempertanggungjawabkan aksi kejahatannya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Komarudin, mengatakan, peristiwa adanya pembunuhan itu diketahui setelah Satreskrim Polsek Senen menerima laporan temuan jenazah di salah satu kamar hotel di Jalan Kramat Raya, Senen sekira pukul 14.30 WIB.

"Setelah kami datangi ada sesosok mayat jenis kelamin perempuan dengan dugaan kekerasan pada tubuh korban ada luka bekas jeratan di leher," katanya.

Mendapati laporan dari pihak pengelola hotel, polisi bergerak cepat. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi lalu mengantongi pemesan kamar hotel yang tak lain adalah HR. Polisi lalu memburunya dengan melacak sinyal Handphone pelaku.

"4 jam setelah menerima laporan, kami berhasil menangkap pelaku di sebuah KRL saat kereta berhenti di stasiun Palmerah. Pelaku berupaya melarikan diri dengan menumpang KRL jurusan Tanah Abang- Parung. Kemudian dimana dari sebelumnya pelaku check in di hotel tersebut pada pukul 01.00 dini hari tadi pagi," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Peristiwa pembunuhan itu terjadi bermula saat HR mengorder layanan pijat dari AF melalui aplikasi kencan Michat pada Senin dinihari. Tetapi, nampaknya pelayanan AF tak sesuai ekspektasi. Setelah cekcok, pelaku berusaha memukul AF hingga akhirnya terjatuh dari kasur.

"Setelah mendapat pelayanan, pelaku protes kepada korban atas pelayanan yang diberikan. Dari sana pelaku kesal kemudian terjadi upaya pemukulan hingga terjatuh Langsung dijerat dengan tali pengikat kasur hingga tak bernyawa," katanya.

Sebelum pergi meninggalkan hotel, HR kembali memastikan bahwa AF telah tak bernyawa. Ia lalu mengambil perhiasan yang menempel di tubuh korban. Satu buah kalung, dua buah cincin serta KTP korban dibawanya pergi meninggalkan jenazah AF tergeletak di lantai.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rika Pangesti
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT