ADVERTISEMENT

Ratusan Warga Cileungsi Bogor Geruduk Perusahaan Swasta Gegara Bau Tak Sedap

Selasa, 26 Juli 2022 20:00 WIB

Share
Ratusan warga lakukan aksi di depan perusahaan yang diduga keluarkan bau tak sedap. (panca)
Ratusan warga lakukan aksi di depan perusahaan yang diduga keluarkan bau tak sedap. (panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga yang tergabung dari Desa Limusnunggal dan Desa Cileungsi Kota, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor geruduk perusahaan yang diduga keluarkan bau sedap, Selasa (26/7/2022).

Salah seorang partisipan aksi, Heni Yueni, Warga RT.02/RW.02, Desa Limusnunggal mengatakan, perusahaan yang didatangi ratusan massa tersebut diduga kerap kali mengeluarkan bau tak sedap.

"Apalagi kalo lagi produksi jahe merah itu sangat menyengat, kepala juga sempet pusing ya kalo mencium aroma jahe merah, apalagi yang minyak bawang itu lebih bau, pokonya gak enak lah diciumnya, apalagi yang punya penyakit sinus itu ya, itu sangat bahaya banget," ujarnya kepada wartawan.

Menurut Heni, perusahaan yang memproduksi berbagai aroma makanan tersebut diduga secara terus-menerus mencemari udara di lingkungan.

"Mungkin kalo kita ke rumah sakit (RS) mungkin ada data warga masuk RS, karena akibat nyium baunya ada yang muntah, batuk-batuk gitu, biasanya baunya tercium itu pagi, tengah malem, sore, siang gimana aja, tergantung produksinya," tuturnya.

Di lokasi yang sama, salah seorang warga bernama Asep pun menuturkan hal yang serupa. 

Asep mengatakan, masyarakat tidak terima akan bau tak sedap yang disebabkan oleh kegiatan produksi perusahaan.

"Ada lebih dari 500 orang disini yang merasa keberatan akan hal tersebut," ungkapnya.

Senada dengan Heni dan Asep, Ketua Karang Taruna Kampung Pasar Lama, Desa Cileungsi Kota, Calvin winata berujar, pihaknya telah melakukan mediasi dengan perusahaan, namun tidak ada titik temu antara ke-dua belah pihak.

"Tidak ketemu titik terang untuk pengelolaan Limbah dan bau tidak sedap dari yang dikeluarkan oleh hasil proses produksi," ujarnya.

Calvin mengatakan, masyarakat akan mengambil langkah pelaporan kepada wakil rakyat, dalam hal ini DPRD dan Dinas terkait.

"Untuk gejala yang dialami masyarakat karena bau tersebut, ada yang terkena flek, sinus dan mereka juga gak ngerti seharusnya seperti apa dan bagaimana dengan keawaman warga kami gitu lho," pungkasnya. (panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT