JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang digandrungi muda mudi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat terus menjadi sorotan publik.
Pasalnya dalam CFW yang dilakukan remaja Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok (SCBD) tersebut terindikasi adanya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengatakan, dari pengamatannya di lapangan saat mengikuti Fashion Week, fenomena LGBT tersebut memang fakta dan terlihat oleh mata kepalanya.
"Jujur memang saya ke sana itu, ini kan fakta sosial ya. Saya memang ke sana banyak sekali (laki-laki seperti perempuan), mohon maaf sekali apa sedikit menyimpang ya, dan usianya di bawah 17 tahun dan kebanyakan laki-laki," kata Zita kepada awak media di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Maka dari itu, putri dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini meminta kepada pemerintah untuk tidak menutup mata dan memberikan edukasi. Sebab, kata Zita, hal tersebut tidak hanya cukup diselesaikan lewat pemberitahuan semata.
"Ya ini kan fakta mau kita apain? Kan enggak bisa ngomel-ngomel dong, pastinya kita berikan edukasi dan pastinya pemerintah adil jangan malah menutup atau tidak membolehkan, tapi adil dan memberikan edukasi," tuturnya.
Selain itu, Politisi PAN ini juga mengatakan, dalam acara Fashion Week yang gandandrungi muda-mudi SCBD tersebut terdapat pula sisi positif. Sebab, semenjak ada kegiatan tersebut ada perputaran roda ekonomi disekitaran Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Saya kemarin ke Citayam hari Sabtu. Dan di sana itu ada sisi positif ada negatifnya. Positifnya UMKM-nya tumbuh semua, kedai-kedai kopi, kedai kedai rumah makan, kaki lima, semuanya yang tadinya sepi, jadi ramai sekali. Jadi roda ekonomi berputar," tandasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau biasa disapa Ariza meminta, kepada para artis, selebgram hingga pihak swasta turut membantu mengedukasi agar Fenomena Citayam Fashiom Week ini tak disusupi LGBT.
"Bagaimanapun anak-anak kita butuh berekspresi butuh eksistensi diri kita jaga kita didik. Para artis, selebgram bantu anak-anak kita jangan semua harus pemerintah, swasta juga bantu dibimbing disalurkan juga yang harus hati-hati itu soal LGBT," kata Ariza.
Tak luput, orang nomor dua ini pun menyampaikan pesan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA) terkait permasalahan 'LGBT' tersebut. Sebab, Ia menilai usia remaja banyak dijumpai fenomena 'LGBT'. (Aldi)