ADVERTISEMENT

SBY dan JK Diprediksi Jadi Penentu Pilpres 2024, Tapi Nasdem yang Diduga Jadi Poros Penting Justru Bisa Buyarkan Koalisi Itu

Senin, 25 Juli 2022 20:50 WIB

Share
Kolase foto mantan Presiden SBY dan mantan Wapres JK. (Foto: ist)
Kolase foto mantan Presiden SBY dan mantan Wapres JK. (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang tahun 2024, manuver partai politik dan aktor politik mulai terlihat. Tentu diharapkan elektabilitas naik terwujud.

Sosok senior di politik juga mulai dikaitkan dengan peran sebagai King Maker, di antara nama yang muncul adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jusuf Kalla (JK). SBY dan JK berkoalisi, ditambah Surya Paloh dengan Nasdemnya..

Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Jusuf Kalla (JK), Surya Paloh dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal menjadi king maker bagi tiga parpol pada Pilpres 2024.

Ketiga parpol tersebut adalah Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS yang menurutnya berpeluang besar untuk membentuk koalisi.

Adib memprediksi ketiga parpol tersebut akan menjadi poros ketiga setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi yang dibangun PDIP.

"Peluang mereka besar karena didukung king maker seperti SBY, JK dan Surya Paloh,” ujar Adib dalam keterangan tertulisnya, Senin, (25/7/2022).

Selain itu, Adib juga menilai poros tersebut bisa bersatu lantaran Partai Demokrat dan PKS punya persamaan dari segi kekuatan.

Kedua partai pernah kerja sama, di  situ SBY diprediksi bisa jadi penentu, JK juga dekat dengan PKS memungkinkan dia bisa punya peran penting jelang Pilpres 2024.

“PKS dan Demokrat sudah berteman sejak rezimnya Pak SBY bersama JK di era itu. Bahkan, saat ini mereka berdua jadi oposisi di era Presiden Jokowi,” ucapnya.

Akan tetapi, menurutnya, Partai NasDem yang diduga menjadi poros penting justru akan membuyarkan koalisi tersebut, karena berada di Kabinet Jokowi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT