ADVERTISEMENT

Pengamat: Ekonomi Indonesia Akan Tetap Tumbuh Positif

Senin, 25 Juli 2022 19:50 WIB

Share
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Ist).
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Indikator-indikator utama di pasar keuangan, industri perbankan, dan industri keuangan non bank selama pandemi masih menunjukkan kinerja yang relatif baik. Indikator-indikator utama tersebut antara lain adalah kualitas kredit atau pembiayaan (NPL dan NPF), permodalan, dan likuiditas." Jelas Piter.

"Kualitas kredit perbankan atau pembiayaan di lembaga pembiayaan meskipun sempat sedikit meningkat diawal masa pandemi, selalu terjaga di level yg relatif aman. NPL dan NPF tidak pernah melewati batas psikologis 5 persen, selalu di kisaran 3 persen." Sambungnya.

Sementara itu, dari sisi permodalan, menurutnya baik lembaga keuangan perbankan ataupun lembaga pembiayaan dan asuransi masih memiliki kecukupan modal.

"Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Perbankan terjaga di atas 20 persen. Lalu gearing ratio industri pembiayaan dan RBC industri asuransi jiwa dan asuransi umum juga aman memenuhi treshold masing-masing industri," ungkapnya.

Selain itu, dari sisi likuiditas. Piter meyakini sistem keuangan Indonesia juga memenuhi batas-batas likuiditas yang dipersyaratkan. Rasio alat likuid perbankan terhadap non core deposit senantiasa berada di atas treshold lima puluh persen.

"Demikian juga dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga tidak pernah dibawah  treshold 10%. Terjaganya stabilitas sistem keuangan ini juga yang membedakan Indonesia dengan Sri Lanka. Hal ini sekaligus menegaskan perekonomian Indonesia jauh dari kemungkinan kebangkrutan seperti Sri Lanka," katanya.

Namun, Piter mengingatkan pemerintah bahwa perlu kehati-hatian dalam mengelola sebab potensi terjadinya resesi masih tetap ada. 

"Risiko kita resesi ada tapi tidak sangat kecil. Makanya tetap harus waspada. Salah sedikit  bisa resesi juga," pungkasnya.(*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT