Pengamat: Ekonomi Indonesia Akan Tetap Tumbuh Positif

Senin, 25 Juli 2022 19:50 WIB

Share
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Ist).
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Riset Center Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjlam mengatakan ditengah resesi global yang menerpa berbagai negara, perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh positif ke depan.

"Insyaallah Allah perekonomian Indonesia akan tetap sehat dan terus melanjutkan proses pemulihan," ujar Piter dalam keterangannya Senin (25/7/2022).

Menurutnya Indonesia tidak bisa disamakan dengan Sri Lanka pasalnya Ekonomi Indonesia didukung kekayaan Sumber Daya Alam yang berlimpah.

"Kenaikan harga komoditas yang saat ini menjadi beban bagi banyak negara lain justru menjadi limpahan berkah bagi Indonesia. Penerimaan pemerintah mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan selama periode booming harga komoditas. Hal ini tidak dialami oleh Sri Lanka," ucapnya.

Piter menambahkan, struktur ekonomi Indonesia juga cukup kokoh ditopang oleh berbagai badan usaha baik yang dimiliki oleh negara seperti perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta nasional di berbagai sektor ekonomi.

"Indonesia punya Pertamina, Inalum, Telkom, Bank Mandiri, Bank BCA, Medco, hingga Indofood, yang kiprahnya tidak hanya diakui di dalam negeri tetapi juga global. Semuanya aktif memutar perekonomian Indonesia menghasilkan output nasional sekaligus menjadikan Indonesia termasuk 20 besar ekonomi dunia. Sekali lagi hal ini tidak dimiliki oleh Sri Lanka." Bebernya

Selain itu, kata Piter Indonesia juga memiliki kebijakan moneter dan fiskal yg terencana cukup baik serta fiskal yang sangat disiplin. Hutang pemerintah tidak pernah melewati batas 60 persen PDB.

Dengan kinerja perekonomian yang konsisten didukung kedisiplinan pemerintah mengelola fiskal, investor asing dan domestik tidak pernah kehilangan keyakinannya untuk membeli surat-surat utang Indonesia.

"Fiskal terjaga dengan terus berputarnya hutang pemerintah. Pandemi memang sempat membuat Indonesia jatuh ke jurang resesi. Tetapi koordinasi kebijakan yang sangat baik antara pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat perekonomian Indonesia cepat kembali pulih." Ulas Piter.

Lanjut Piter, meskipun perekonomian global dilanda resesi, namun sistem keuangan Indonesia relatif terjaga stabil. Respons kebijakan yang terukur dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu menjaga sistem keuangan tidak mengalami pemburukan yang berarti.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar