JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi misteri hingga saat ini, dan Polri pun masih terus melakukan pengusutan untuk membuka dengan jelas perkarananya.
Dalam kasus yang menyita perhatian banyak publik ini, berbagai perspektif penyebab kematian Brigadir J pun banyak dikaitkan publik. Tidak terkecuali ahli tarot, Denny Darko, yang ikut meramalkan kasus tersebut.
Dalam tayangan channel youtube pribadinya, Denny memulai ramalannya bahwa aka ada pejabat Polri lainnya yang akan di non aktifkan. Diketahui bahwa Kapolri telah menon aktifkan 3 pejabat Polri, dengan tujuan penyidikan lebih objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Hak hanya itu, sambung Denny, bahwa akan ada bukti mengejutkan dari CCTV yang bakal dirilis. Dimana, bahwa dari rekaman dilihat tempat kejadian perkara (TKP) nyatanya bukan berada di rumah.
“Mudah-mudahan yang saya lihat salah, dan tidak terlalu defiasi dengan fakta yang ditemukan dan kita akan dibukakan apa yang terjadi di malam tersebut,” ujarnya sebagaimana dikutip Poskota.co.id, Senin (25/7/2022).
Kemudian, lewat kartu tarot yang dibacanya, Denny Darko melihat Handphone korban yang hilang akan ditrianggulasi lewat Hp milik para saksi nanti terkuat transkip pembicaraan dan jawaban sesungguhnya.
Lebih lanjut diungkapkan, bahwa akan ada satu pengakuan tidak terduga yang berasal dari pengawal atau ajudan lainnya dari Irjen Ferdy Sambo.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas setelah dikabarkan baku tembak dengan Brada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Disebutkan, bahwa korban dihabisi Brada E setelah diteriaki istri ferdy Sambo masuk ke dalam kamar. ()
.png)
