JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gelaran fenomena 'Citayam Fashion Week' yang berlangsung di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat menuai pro kontra di masyarakat. Pejabat Pemerintahan Kota maupun Provinsi pun tak kompak.
Pasalnya, aksi peragaan busana ini berada tepat di atas zebra cross Jalan Tanjung Karang kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Seperti yang dikatakan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, bahwa catwalk di atas zebra cross itu dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Kita mengimbau jangan bikin macet jalan, jangan pakai zebra cross buat catwalk fashion," kata Wakil Wali Kota Jakpus Irwandi kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Namun, pernyataan ini dibantah oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Secara tidak langsung menyebut tak ada larangan. Dia menyebut, pihaknya tidak pernah menerbitkan regulasi yang memuat larangan menggunakan zebra cross untuk adu fashion.
Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta terkait tidak adanya larangan untuk CFW adalah pernyataan yang politis.
"Pernyataan Pak Gubernur cenderung politis itu kalau menyatakan belum ada aturan. Menurut saya, itu aturannya sudah ada," tuturnya saat dihubungi Poskota, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut, Trubus menjelaskan terkait aturan ketertiban umum yang tercantum pada Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Jadi kalau mengenai aturannya sudah jelas mengenai Undang-undang lalu lintas jalan raya, kan ada Perda juga mbak. Perda Nomor 8 tahun 2007 itu tentang ketertiban umum, sebenarnya ada itu larangannya, bagaimana pejalan kaki seharusnya berjalan, menyeberang," terang Trubus.
Yang kedua, lanjut Trubus, itu kan menyangkut keselamatan orang pengguna jalan. Jadi pengguna jalannya itu menurut saya memang harus dilindungi, jadi sudah ada undang-undang sama Perdanya.
"Jadi kalau Pak Anies mengatakan belum ada aturannya, sudah ada aturannya mengenai penggunaan jalannya itu. Tapi kalau mengenai citayam fashion week nya itu belum ada. Kan itu kan kreasi inovasi dari anak-anak muda untuk menunjukkan kreativitasnya. Jadi itu kaitannya dengan kebebasan berekspresi," tutupnya.