Ketua MPR Bambang Soesatyo Resmikan APLI Exhibition 2022

Minggu 24 Jul 2022, 22:38 WIB
Peresmian APLI Exhibition 2022. (ist)

Peresmian APLI Exhibition 2022. (ist)

Lebih lanjut dia mengatakan, nilai itu bermakna besar bagi petumbuhan ekonomi nasional, apalagi sektor industri penjualan langsung juga melibatkan jutaan mitra usaha yang mayoritas para UMKM dan para pengusaha-pengusaha pemula.

Perspektif kedua menurut Bamsoet, industri direct selling memiliki karakter binsis yang tangguh dan adaptif.

"Ketika era distrupsi teknologi dan berkembangnya paradigma digitalisasi ekonomi, telah menyebabkan, banyak sektor bisnis yang terdampak. Sektor industri penjualan langsung ternyata masih tetap eksis dan sangat efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi," ungkapnya.

Perspektif ketiga, bisnis yang lazim disebut MLM ini memiliki fleksibilitas yang bisa menjangkau dan dijalankan oleh banyak kalangan dan  kelompok profesi, bahkan oleh ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar.

Perspektif keempat, industri direct selling ini memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku usaha, termasuk para korban PHK yang terus meningkat cukup signifikan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

"Bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit menjalankan bisnis serta membangun kemandirian ekonomi. Ini tentu bermakna penting, mengingat hingga Agustus 2021 lalu Kementerian Tenaga Kerja mencatat lebih dari 538 ribu pekerja telah mengalami PHK," tambah Bamsoet.

Bamsoet yakin, APLI akan terus memberikan nilai kemanfaatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya, menyumbangkan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan tetap konsisten mewujudkan visi organisasi untuk memajukan sektor industri penjualan langsung secara sehat dan berkelanjutan, terus melakukan adaptasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemajuan kita bersama.

Hal senada disampaikan Direktur Pemberdayaan Usaha, Kementerian Investasi (BPKM), Anna Nurbani yang menyebut di saat banyak perusahaan terpuruk akibat Pandemi Covid-19, justru industri direct selling semakin berkibar.

"Penjualan secara online yang dilakukan oleh perusahaan dan para membernya mampu menekan angka pengangguran di Indonesia dan mampu menggerakkan roda perekonomian di masa Pandemi Covid-19 ini. Kementerian Perdagangan sendiri telah mencatat industri direct selling mampu memberikan income ke negara sebesar 16,3 triliun dengan melibatkan sekita 5,3 juta mitra usaha," papar Anna Nurbani.

Menurut Anna Nurbani, tahun ini BKPM diarahkan untuk berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen, yaitu melalui peningkatan target investasi sebesar 1.200 triliun pada tahun 2022 atau naik 33,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kami harapkan dengan tumbuhnya industri direct selling ini tentunya juga pemerintah terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan dunia usaha, termasuk APLI. Bekerja sama dalam memfasilitasi pelayanan perijinan berusaha ataupun untuk memfasilitasi kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha agar ke depan iklim investasi akan semakin kondusif," jelasnya. 

Sementara itu, menurut Ketua UmumKtua Umum APLI Kanny V Soemantoro, event dengan tajuk 'APLI Membangun Indonesia' ini  seharusnya dilakukan tiga tahun lalu sebelum pandemi.

Berita Terkait

News Update