JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belum usai Covid-19, kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global, sejak Sabtu (23/7/2022).
Status keadaan darurat Kesehatan global ini dirancang WHO guna membunyikan respons internasional yang terkoordinasi diperlukan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurutnya, meluasnya wabah cacar monyet di lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Lebih lanjut, hal itu dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.
Tedros menjadikan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global, di tengah kurangnya konsensus antara ahli yang bertugas di komite darurat badan kesehatan PBB, seperti dikutip dari Associated Press.
Untuk diketahui, ini adalah pertama kalinya kepala badan kesehatan PBB mengambil tindakan seperti itu.
"Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional,” ujar Tedros.
“Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite,” tambahnya.
Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan tersebut tidak berarti suatu penyakit sangat menular atau mematikan.
Lebih lanjut, Kepala Kedaruratan WHO, Dr. Michael Ryan, mengatakan Direktur Jenderal WHO membuat keputusan memasukkan cacar monyet ke dalam kategori darurat kesehatan global agar komunitas gobal menganggap serius wabah saat ini.
Meskipun cacar monyet telah ditemukan di beberapa bagian Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade, penyakit ini tidak pernah memicu wabah besar di luar benua tersebut atau menyebar luas di antara orang-orang hingga Mei 2022.