DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Cinere, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon, S.H., sewaktu menjabat Kapolsek Ciputat Tangerang Selatan, telah berhasil mengungkap beberapa kasus menonjol atensi pimpinan.
Sewaktu bertugas menjadi Kapolsek Cinere, Kompol Nurhaida bertugas di Polsek Ciputat Timur daerah Tangerang Selatan, dengan jabatan Kapolsek Cinere.
Kompol Nurhaida beberapa kali menorehkan prestasi dalam pemecahan kasus menonjol.
Seperti salah satunya adalah pelaku komplotan perampok bersenjata api yang cukup sulit untuk ditangani oleh Polsek Ciputat Timur. minimnya alat bukti membuat pihak berwajib kesulitan
dalam mencari jejak pelarian pelaku. Meskipun sempat kesulitan namun pada akhirnya kasus ini dapat ditangani oleh Kompol Jun bersama jajaran tim di Polsek Ciputat Timur berkat pertolongan warga yang membantu.
Lalu Kasus ini terbukti dengan adanya rekaman video pengancaman kurir pengantar barang belanja yang viral di sejumlah media sosial. Kompol Jun pada akhirnya dapat menangkap pelaku yang mengancam kurir belanja online dengan menggunakan samurai itu.
Kasus ini bertempat di kawasan Jalan Musyawarah, Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh pelaku berinisial MDS, 43 tahun. Dari hal itulah kenapa Kompol Jun dianggap memiliki Kredibilitas untuk menjadi Kapolda di Polsek Cinere. Meskipun sebagai polwan dia tetap berusaha dan tak kalah hebat dari laki laki dalam menangani kasus sulit.
Sementara itu sekarang menduduki posisi Kapolsek Cinere, Kompol Nurhaida bertekad akan memberangus segala aksi kejahatan salah satunya termasuk aksi tawuran dan balap liar.
Sebagai Polwan yang baru memimpin Kapolsek Cinere, Kompol Jun Nurhaida bertekad untuk mengantisipasi permasalahan sosial seperti tawuran antar kelompok dan trek-trekan balap liar.
"Program saya sebagai Kapolsek Cinere yang baru membawahi delapan Kelurahan dua Kecamatan Cinere, dan Limo adalah bersinergi dengan stakeholder dan menjalin silahturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam memelihara Harkamtibmas salah satunya dari aksi tawuran dan trek-trekan balap liar," ujarnya kepada Poskota, Kamis (21/7/2022).
Sebagai perwira menengah jebolan reguler angkatan 30 ini mengaku dengan menggalang silahturahmi antar tokoh agama dan masyarakat hingga sampai tingkat RT RW dapat memetakan titik-titik rawan mencegah kejahatan melibatkan anak.