JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Penerbangan, Arista Atmadjati mengatakan mengapa prosedur medical check pilot tidak dilakukan secara berkala.
Akibatnya, pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar putar balik dan mendarat kembali di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, pilotnya meninggal dunia.
"Ini gimana sih prosedur medical check pilotnya lemahh banget untung copilotnya bisa landingg," kata Arista Atmadji saat dihubungi, Kamis (21/7/2022).
Arista Admajati mengatakan selayaknya pilot itu setiap 6 bulan rutin untuk medical check menyeluruh.
"Pilot tiup tiap 6 bulan harus rutin untuk medical checkk menyeluruh," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, setiap akan terbang tiap hari harus ada crew briefing.
Ia mengatakan, setiap hari pas crew briefing oleh flighft officcer di unit flight operation, para petugas bisa meliat sekilas profi pilot untuk dicermati.
"Kalau wajahnya pucat dan batuk-batuk serta berkeringat tidak boleh terbang dong. Jangan main loloskan terbang dong," tegasnya.
Arista Admajati pun mempertanyakan prosedur piofiling pilot sebelum terbang.
"Saya memperyanyalan prodedur piofiling pilot sebelum terbang oleh petugas datarat citylink," tutupnya. (rizal)