JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat Media Sosial Denny Siregar merespons soal sejumlah tokoh nasional lintas ormas Islam dan ratusan jamaah mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti islamofobia (GNAI).
Adapun tujuan organisasi tersebut untuk melawan isu Islamophobia di dunia yang oleh media barat di gambarkan sebagai kaum teroris dan radikalis.
Denny mengatakan kelompok yang ‘menjual’ islamofobia tidak bakal laku di Indonesia.
Menurutnya, mereka ibarat dagang nasi bungkus di tengah pendemo yang maunya gratis alias tidak akan laku.
“Jualan Islamfobia di negara mayoritas muslim tuh sama seperti jualan nasi bungkus di tengah pendemo yang berharap gratis.. Gak laku," cuit Denny Siregar dalam Twitter resminya @dennysiregar7 yang dikutip pada Selasa (19/7/2022).
Sebelumnya, GNAI menggelar deklarasi di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Jakarta.
Adapun acara tersebut turut dihadiri jajaran inisiator dan pendiri GNAI, yakni nama Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, dan Cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Wahab Hasbullah yakni Gus Aam.
Kemudian, Ahmad Dhani Prasetyo, Habib Mukhsin, Ustadz Umar Husein, dan Ustaz Alfian Tandjung.
Selain itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, dan Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono.
Bahkan ada Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani, Ketua Umum Partai Masyumi Reborn Ahmad Yani, Habib Mukhsin, Mustofa Nara, Refly Harun, Alfian Tandjung, dan Habib Umar Husain.
Termasuk mantan anggota DPR RI Hatta Taliwang, mantan anggota DPR Ariadi Ahmad, Rizal Fadilah, Anton, aktivis era 98 Andrianto. (frs)