Wow! Ternyata Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Berasal dari Keluarga Berpengaruh

Sabtu 16 Jul 2022, 13:07 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Instagram/gotabayar)

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Instagram/gotabayar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa  resmi mengundurkan diri pada Jumat (15/7/2022) setelah dia melarikan diri ke Singapura dari Maladewa atau Maldives.

Surat pengunduran diri Rajapaksa pertama kali dikirim melalui e-mail ke Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena setelah mendarat di Singapura. Kemudian surat dikirim dalam bentuk hard copy.

Pengunduran diri presiden memicu kegembiraan di kota utama Sri Lanka , Kolombo, pada Kamis (14/7/2022) malam.

Massa menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa.

Mengutip dari Britannica  pada Sabtu (16/7/2022), Gotabaya lahir di Patulawa, Matara, Sri Lanka, pada 20 Juni 1949. Ia merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara dalam keluarga Buddha Sinhala. 

Keluarga Gotabaya merupakan keluarga yang sangat berpengaruh di Sri Lanka.

Ayahnya, Don Alwin Rajapaksa, adalah seorang anggota parlemen dan menteri Kabinet Beliatta di distrik Hambantota dari 1947 hingga 1965.

Rajapaksa setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Ananda College di Kolombo, ia bergabung dengan tentara Sri Lanka pada tahun 1971. Ia menjalani pelatihan dan kursus di India (di Wellington), di Pakistan (di Rawalpindi dan Quetta), dan di Amerika Serikat (di Fort Benning, Georgia).

Kemudian, di tahun 1983, ia memperoleh gelar master dalam studi pertahanan di Universitas Madras.

Pada tahun 1991 ia menjabat sebagai wakil komandan Universitas Pertahanan Jenderal Sir John Kotelawal. Tahun berikutnya, ia memperoleh gelar master dalam bidang teknologi informasi di University of Colombo dan mulai bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Colombo.

Pada tahun 1998 ia beremigrasi ke Amerika Serikat dan bekerja di Loyola Law School di Los Angeles sebagai profesional TI. Ia menjadi warga negara AS pada tahun 2003 dan dengan demikian kehilangan kewarganegaraannya di Sri Lanka.

Berita Terkait

News Update