RUHUT Sitiompul barangkali satu-satunya politisi yang sulit ditandingi. Orang bisa menebak soal itu. Tapi yang perlu dilihat juga, Ruhut adalah sosok yang selalu empan papan, dalam Bahasa Jawa.
Empan papan artinya suatu sikap atau laku perbuatan orang yang pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya dan pada saat dan kondisi yang tepat. Empan papan ini kira-kira mirip 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Intinya dari dua ungkapan itu, Ruhut adalah sosok yang menempatkan diri dan bersikap terhadap lingkungannya, dalam hal ini sikap Ruhut berpolitik.
Ruhut menempatkan diri sebagai kader, sikapnya kokoh saat dia memijak parpol itu. Bahkan, ketika untuk pernyataan keluar juga sangat kuat, keras, dirinya sebagai loyalis, bangga dengan partainya.
Ketika membela partainya, pernyataannya habis-habisan. Juga saat membela tokoh pimpinan di partainya, dia lantang paling depan.
Masalahnya, bumi yang dipijak, atau parpol yang dipijak, dalam perjalanan politik Ruhut Sitompul berganti-ganti. Dulu Ruhut kader Partai Golkar, berjaket kuning membela habis-habisan Ketum Golkar Akbar Tanjung saat didera dugaan korupsi.
Lantas, jadi kader Partai Demokrat, dia bangga pakai jaket biru, katanya Demokrat partainya yang terakhir. Dia membela habis-habisan SBY saat diserang kasus Bank Century. Dia juga menyerang Jokowi. Judul di berbagai media kurang lebih, Ruhut: Negera Hancur Jika Dipimpin Jokowi.
Kini, Ruhut berjaket merah, dia masuk PDIP. Semua berubah. Dia membanggakan PDIP dan pimpinannya, Megawati, dan Jokowi. Ketika ada orang menyerang Jokowi, maka Ruhut Sitompul membelanya.
Tapi, kemarin, saat ada kader Partai Demokrat dilaporkan ke Bareskrim Polri, Ruhut menyindir dan menyebut partai yang pernah dia besarkan.
“Ngeri ka’le, semoga benar hanya dugaan, Tuhan tolong parpol yg pernah Aku dan Teman2 besarkan masih bisa diselamatkan dan jangan lagi dilanjutkan perbuatan yg melanggar hukum," tulis Ruhut diakun twitter @ruhutsitompul.
Banyak tanggapan netizen. Salah satu yang menjadi sorotan ternyata frase: “… parpol yg pernah Aku dan Teman2 besarkan..”
Ruhut jadi bulan-bulanan, Ruhut digeruduk netizen yang tampaknya menertawakan klaimnya dengan mengaku membesarkan partai.
“Yaaaahhh "AKU",,, Temen2 aja kali,, lu waktu disana kan cuman nyampah dan numpang nyelamatkan diri,” tulis akun @Azhari67291442.
“Gak ada parpol yg dibesarkan sebagai kutu loncat,” tulis akun @IndahPa31661606.
“Partai mana yg lu besarin Hut ? jelas kan,” sahut akun @cebongBONYOK. “Sang kutu loncat apakah tahun 2024 masuk PKS..atau Nasdem...?” tulis akun @WoDemang.
“Mantab br tau kl bang ruhut yg besarkan Demokrat,coba sekarang abang gabung partai yg msh kecil siapa tau jd besar karena pengaruh nama besar bang ruhut,” tulis akun @Dores_Akbar.
“Sdh brp banyak parpol yg dibesarkan? Oh iya maap kutu loncat,” tulis @denyramdhani. (*/win)