Presiden Gotabaya Rajapaksa Resmi Mundur, Warga Sri Lanka: Kami Kekuatan yang Sesungguhnya

Sabtu 16 Jul 2022, 11:54 WIB
Pengunjuk rasa bersorak di luar kantor perdana menteri di Kolombo, setelah mendengar bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa telah mengirimkan surat pengunduran dirinya melalui email kepada ketua parlemen. (Foto: Chamila Karunarathne/EPA/the Guardian)

Pengunjuk rasa bersorak di luar kantor perdana menteri di Kolombo, setelah mendengar bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa telah mengirimkan surat pengunduran dirinya melalui email kepada ketua parlemen. (Foto: Chamila Karunarathne/EPA/the Guardian)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Parlemen Sri Lanka  menerima surat pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa  pada Jumat (15/7/2022) setelah dirinya kabur ke Singapura.

"Dari titik ini, kami akan bergerak untuk menunjuk presiden baru secara konstitusional," kata Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena sebagaimana dilansir dari Reuters  pada Sabtu (16/7/2022).

Rajapaksa mendarat di Singapura  pada Kamis (14/7/2022) dari Maladewa atau Maldives. Rajapaksa menuju ke Singapura dengan menggunakan pesawat maskapai Arab Saudi.

Dia tiba di Maldives pada Rabu (13/7/2022) setelah kabur bersama istri dan dua pengawal.

Rajapaksa kabur setelah para pengunjuk rasa yang marah menyerbu dan menduduki istana kepresidenan.

"Kami sangat senang hari ini dia mengundurkan diri. Kami merasa bahwa ketika kami, orang-orang, berkumpul, kami dapat melakukan segalanya," kata Arunanandan, 34 tahun, seorang guru sekolah yang berkemah di lokasi protes utama di seberang sekretariat presiden selama tiga bulan terakhir.

“Kami adalah kekuatan yang sesungguhnya di negara ini,” sambung Arunanandan.

Berita pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa dari jabatan presiden Sri Lanka, pertama kali dikirim melalui e-mail ke ketua parlemen sebelum hard copy dikirimkan, memicu kegembiraan di ibu kota, Kolombo, Kamis (14/7/2022) malam.

Massa menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa.

Abeywardena berharap dapat menyelesaikan proses pemilihan presiden baru dalam tujuh hari dan parlemen akan menggelar rapat kembali pada Sabtu (16/7/2022).

Agenda pertemuan akhir pekan akan diputuskan pada Jumat (15/7/2022) dan pemungutan suara untuk presiden berikutnya di parlemen dijadwalkan pada 20 Juli mendatang.

Berita Terkait
News Update