ADVERTISEMENT

Gegara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Elektabilitas Prabowo Terus Anjlok, Pengamat: Kerjaannya di Kemenhan Kurang Menjual

Sabtu, 16 Juli 2022 20:18 WIB

Share
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Ust).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Ust).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengalami penurunan elektabilitas politik. Hal ini dikarenakan dua tokoh baru, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, mempengaruhi kepopuleran Prabowo.

Direktur Eksekutif Indopol Survei dan Consulting, Ratno Sulistiyanto, mengatakan, elektabilitas Ketua Prabowo, masih berada di posisi tiga besar. Akan tetapi, pergerakan elektabilitasnya terus menurun.

Musababnya, pekerjaan yang diemban Prabowo di Kementerian Pertahanan kurang menjual bagi publik. Artinya, Prabowo tak mampu memberikan sumbangsih secara langsung kepada masyarakat dari perannya sebagai Menteri Pertahanan.

Pada survei Januari 2022, elektabilitas Prabowo berada di posisi kedua dengan 28,13 persen. Selanjutnya pada periode 24 Juni hingga 1 Juli 2022, turun ke posisi ketiga dengan 18,05 persen.

"Kenapa kemudian bahasanya Prabowo mengalami defisit elektabilitas, pertama performa dan kinerja Prabowo selaku menteri di dalam kabinet Jokowi," ujar Ratno dalam rilis daringnya, Jumat (15/7/2022).

Dia menilai, kerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tak signifikan dalam mendongkrak elektabilitasnya. Pasalnya, bidang pertahanan tak bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, posisinya di pemerintahan tak diikuti dengan dukungan para pendukungnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 yang notabenenya berseberangan dengan Joko Widodo. Hal tersebut membuat massa pendukungnya bergeser ke nama-nama lain, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dari data yang saya sampaikan tadi adalah ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Di wilayah juga nampak sekali ada sebuah pergeseran dukungan Prabowo Subianto kepada figur Anies Baswedan dan Ridwan Kamil," ujar Ratno.

Dalam simulasi lima nama, posisi teratas adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 29,76 persen. Kedua adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 23,33 persen.

Kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (14,88 persen), Ketua Umum Partai Demokrat AHY (4,80 persen). Terakhir adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (4,47 persen).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT