Komisaris Ancol Beberkan Kelemahan Anies Jelang Lengser di Bulan Oktober, Saking Bersihnya, Semua yang Disampingnya Miskin

Jumat 15 Jul 2022, 16:13 WIB
Foto Anies Baswedan saat menghadiri acara pemotongan hewan kurban (Foto: Twitter/Aniesbaswedan)

Foto Anies Baswedan saat menghadiri acara pemotongan hewan kurban (Foto: Twitter/Aniesbaswedan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jelang Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan lengser di bulan Oktober, Komisaris AncolGeisz Chalifah membeberkan sejumlah kelemahan Anies.

Loyalis Anies itu mengungkapkan bahwa sosok Gubernur DKI Jakarta memiliki satu celah selama dirinya memimpin Ibu Kota.

Geisz Chalifah menyebutkan bahwa kelemahan Anies adalah dia sosok yang telalu bersih. Saking bersihnya, seluruh orang yang berada di sampingnya menjadi miskin.

 

Pernyataan itu disampaikan sang Komisaris Ancol saat diwawancara di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (14/7/2022).

Mulanya Refly Harun bertannya soal kelemahan Anies yang dilihat oleh Geisz Chalifah.

"Terlalu bersih," kata Geisz menjawab Refly Harun.

Lalu ahli hukum tata negara itu menanyakan alasan Geisz Chalifah menyebut Anies terlalu bersih.

"Semua yang di sampingnya miskin semua," beber Geisz Chalifah.

 

Komisaris Ancol itu lantas memberikan contoh bahwa apa yang dikerjakan Anies untuk Jakarta itu banyak. Akan tetapi, hanya sedikit ‘pendengung’ dari karyanya.

"Tingkat keberhasilan Anies itu banyak tapi kan pendengung dikit, beda dengan Ahok kan yang dikerjakan sedikit tapi pendengungnya banyak," kata Geisz Chalifah.

Diketahui, Anies Baswedan akan lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022. Hingga Pilkada serentak pada November 2024 mendatang, posisi Gubernur DKI akan diisi oleh pejabat. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur.

Meski demikian, Anies mengaku akan tetap berada di Jakarta walau tak lagi menjabat. Dia juga mengatakan akan fokus menyelesaikan tugas yang tersisa sebelum lengser nanti. Anies ingin memastikan janji kampanye serta programnya terealisasi.

 

"Saya masih terus berada di Jakarta, tidak ada kata akhir, sampai sudah tuntas,” ungkap Anies saat menghadiri HUT DKI di Monas, Jakarta, Selasa (22/6/2022).

Sementara, Anies diketahui menjadi salah satu tokoh dengan tingkat elektabilitas tinggi sebagai bakal Capres di Pemilu 2024.

Lebih lanjut, Loyalis Anies Geisz Chalifah lantas bercerita bahwa dia dan teman-temannya pernah membutuhkan dana sebesar Rp170 juta per bulan.

Namun, Geisz tidak berhasil mendapat dana itu, padahal saat itu Anies Baswedan adalah gubernur yang mengelola dana DKI Jakarta. Dia menyebut itulah contoh kebesihan Anies yang sangat kentara.

 

"Segini nyari duit Rp 170 juta kagak dapat, padahal mengelola duit Rp 87 trilliun dana DKI, kita kagak bisa. Ngablak ini,” kata Geisz Chalifah.

“Sejauh itu loh tingkat keparahannya. Memang benar-benar tidak ada yang diberikan kesempatan untuk main," lanjut Komisaris Ancol itu soal Anies yang menurutnya terlalu bersih. (frs)

Berita Terkait

News Update