Lebih lanjut, PSSI membawa sejumlah pemain terbaik dari timnas dan hasil seleksi Elit Pro Akademi untuk tergabung dalam Garuda Select dan diberangkatkan ke Inggris.
"Di Inggris kami main lawan seluruh tim Inggris dari divisi bawah sampai divisi 1 sampai lawan Chelsea dan Arsenal U-18. Selanjutnya Dennis Wise menawarkan saya untuk ikut program di musim selanjutnya dan saya bersedia," ujar Bagus.
Sementara, saudara kembarnya Bagas memilih untuk tidak ikut dan memilih berkarier di Indonesia.
"Tapi sesi kedua nama Bagas ada di daftar nama tapi enggak tau alasan kenapa dia tak berangkat. Sebenarnya sedih juga biasa berdua dia tak berangkat," ujarya.
Di musim keduanya Bagus berlatih di Inggris tanpa saudara kembarnya, ia mendapatkan musibah cedera saat menghadapi Reading FC.
"Saya berangkat sendiri dan cedera lah di Inggris lawan Reading FC, baru main 25 menit dan cetak gol 2-0. Saya dapat dua kali operasi lantaran cedera patah tulang tibula dan engkel," jelas Bagus.
Meski mengalami cedera dan butuh waktu berbulan-bulan untuk menyembuhkan cederanya nasib Bagus tetap baik, dia akhirnya mendapat tawaran untuk bermain di Belanda bersama Jong FC Utrecht.
"Saat ke Belanda saya melihat pengalaman baru di sepak bola. Kalau di Inggris kita harus segera ke depan baru berpikir akan melakukan apa, tapi di Belanda kita harus berpikir dulu baru melakukan sesuatu di lapangan," ujar Bagus.
Menurut Bagus, bermain sepak bola di Belanda lebih banyak mengugunakan otak dan menggunakan tenaga seefisien mungkin.
Ia mengaku lebih suka tinggal di Belanda lantaran di sana banyak pula makanan Indonesia.
Setelah satu musim bermain bersama Jong FC Utrecht saat ini bagus tengah menjalani trial selama dua pekan di Yunani.
"Saya lagi trial dua minggu di Yunani, semoga semuanya lancar dan semoga lancar untuk visanya," ujar Bagus.
Bagus Kahfi juga mengatakan akan berusaha untuk mengajak serta saudara kembaranya Bagas untuk tampil di Eropa.
"Saat ini Bagas main di Barito Putera dan menunggu kontraknya habis, agen saya juga akan membawanya ke luar negeri," pungkas Bagus.
(*)