ADVERTISEMENT

Banyak Warga yang Keluhkan PPDB DKI, PDIP Dorong Disdik Bangun Lebih Banyak Sekolah Negeri

Selasa, 12 Juli 2022 17:47 WIB

Share
PPDB DKI Jakarta.
PPDB DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Fraksi PDIP di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mendorong Disdik (Dinas Pendidikan) DKI untuk membangun lebih banyak lagi sekolah negeri. 

Hal itu dilakukan Ima karena banyak warga mengeluhkan mekanisme penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta.

"Kita usulkan juga sebenarnya permasalahan mengenai sekolah ini karena sedikit sekolah negeri," ucap Ima di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Apalagi, kata Ima, tingkat sekolah negeri di Jakarta semakin keatas semakin mengerucut atau sedikit dari mulai tingkat SD, SMP, dan SMA.

Legilslator Kebon Sirih ini pun mengungkapkan, bahwa warga dengan ekononi menengah ke bawah itu mengincar sekolah negeri dengan alasan tidak ada biaya sekolah atau gratis. 

"Jadi kita mengusulkan juga agar Disdik membangun sekolah-sekolah terutama wilayah-wilayah memang tidak ada sekolah," tuturnya.

Politisi Partai besutan Megawati Soekarno Putri ini juga mengakui, bahwa kurangnya sekolah negeri di Jakarta dikarenakan tidak adanya lahan di Jakarta, tapi kata dia, hal itu tidak menjadi alasan. 

Kemudian, lanjut Ima, Komisi E juga menyarankan kepada Disdik DKI untuk membangun sekolah negeri dengan banyak lantai bila tidak ada lahan untuk membangun sekolah baru. 

"Makanya tadi saya sampaikan kalo sekolah ga ada lahan kenapa kita ga bangun 8 lantai, jadi bisa sekolah di situ. Kita bikin pake lift Pemprov DKI yang harus bangun dan ini bisa mengakomodir wilayah-wilayah yang belum ada sekolah," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan mekanisme penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta pada saat PPDB yang dumulai beberapa minggu lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT