ADVERTISEMENT

Mujiyono Maknai Iduladha 1443 H Sebagai Momentum Toleransi, Bukan Polarisasi

Senin, 11 Juli 2022 19:57 WIB

Share
Ketua DPD Demokrat DKI, Mujiyono menyerahkan hewan kurban saat Idul Adha 1443 H. (Ist)
Ketua DPD Demokrat DKI, Mujiyono menyerahkan hewan kurban saat Idul Adha 1443 H. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengungkapkan, Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah harus menjadi momentum baik dalam membangkitkan kembali toleransi di Jakarta. 

Terlebih saat ini, kata dia, adanya polarisasi yang semakin meruncing di tengah masyarakat. 

Ia pun menjelaskan, bahwa hari Raya Idul Adha harus memberi makna mendalam bagi seluruh umat Islam dan umat manusia lainnya. 

Sebab, selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Kurban itu harus dimaknai simbol lain, yakni mengorbankan ego dan nafsu binatang. 

 

"Kita harapkan, setelah berkurban bisa hilang sifat kebinatangan, seperti rakus, kejam, penindas dan sifat keji lainnya. Namun, usai berkurban ini perlu ditumbuhkan rasa kasih sayang, tepo seliro dan saling menguatkan agar menjadi bangsa yang besar," katanya, Senin (11/7/2022).

Legilslator Kebon Sirih itu mengungkapkan, Jakarta sebagai kota yang didiami beragam suku bangsa yang majemuk menjadi etalase yang baik untuk Indonesia. Namun, lanjutnya, tidak sedikit warga Jakarta yang bernasib baik dan ada di bawah garis kemiskinan.

"Untuk itulah, Demokrat Jakarta Ingin hadir di tengah masyarakat untuk kembali peduli dan berbagi antarsesama. Ada juga pengurus Demokrat Jakarta yang memilih memotong hewan di daerah meski bukan kampung halamannya, mereka ingin warga daerah juga menikmati gizi yang baik seperti di perkotaan," ujar Mujiyono.

 

Diketahui, dalam pemotongan hewan kurban kali ini, Mujiyono mendistribusikan hewan kurban ke 6 DPC di setiap wilayah Jakarta, masyarakat sekitar kantor DPD Partai Demokrat DKI Jakarta dan 5 rumah yatim disekitar Kemang, Jakarta Selatan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT