Duh! Usai Peristiwa Jambret di Terowongan Kendal Dukuh Atas, Polsek Menteng Akan Perketat Keamanan

Senin 11 Jul 2022, 22:54 WIB
Lokasi penjambretan ponsel milik 2 remaja di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. (Ahmad Tri Hawaari)

Lokasi penjambretan ponsel milik 2 remaja di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. (Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah terjadinya peristiwa penjambretan ponsel milik dua orang remaja yang tengah asyik nongkrong di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Polsek Metro Menteng pastikan akan tingkatkan pengawasan di Jalan Jenderal Sudirman.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana Siagian, pada Senin (11/7/2022).

"Pemantauan akan lebih ditingkatkan," ujar AKBP Netty Rosdiana Siagian.

Netty pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan keamanan masing-masing untuk mencegah tindak kriminal di kawasan tersebut.

Selain waspada pada keadaan sekitar, ujar Netty, ia meminta kepada remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas turut menjaga keamanan dan kebersihan.

"Marilah kita sama-sama dan turut membantu menjaga keamanan dan ketertiban juga kebersihan terutama di wilayah Sudirman dan sekitarnya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dua orang remaja laki-laki menjadi korban penjambretan ponsel saat sedang nongkrong bersama 10 orang rekannya di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (10/7/2022) dini hari.

Peristiwa penjambretan itu terjadi pada Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kejadian berawal ketika korban A (13) dan FW (14) tengah menongkrong di kawasan Dukuh Atas.

Kapolsek Metro Menteng AKBP, Netty Rosdiana Siagian menjelaskan, awal mula kedua remaja laki-laki itu dirampas ponselnya oleh orang tidak dikenal.

"Dua anak baru gede (ABG) berinisial A (13) dan FW (14) itu sedang nongkrong bersama 10 orang rekannya di Terowongan Kendal, Dukuh Atas," ucap Kompol Netty saat dihubungi, Senin (11/7/2022).

"Kemudian datang dua orang pelaku yang tiba-tiba bertanya, 'Eh gua lagi nyari orang nih'," lanjut Kompol Netty.

AKBP Netty mengungkapkan, pelaku berpura-pura mencari adiknya yang menjadi korban pemukulan oleh remaja yang sedang nongkrong di Terowongan Kendal, Dukuh Atas.

"Korban secara reflek mengatakan tidak tahu (seseorang yang dimaksud pelaku)," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Netty, kedua pelaku memaksa mengambil dua ponsel milik korban dengan maksud memeriksa isi telepon genggam korban tersebut. (cr02)

Berita Terkait

News Update