Tetsuya Yamagami menjelaskan, pernah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim (Angkatan Laut Jepang), tetapi klaim itu sedang diselidiki lebih lanjut.
Selanjutnya, pelaku penembakan Shinzo Abe itu mengatakan kepada polisi, jika ia mengetahui tentang kunjungan mantan PM Jepang ke lokasi itu secara online.
Berdasarkan informasi, pelaku tinggal di kota Nara, tempat di mana menjadi lokasi penembakan Shinzo Abe.
Lebih lanjut, Yamagami terakhir diketahui keluar dari perusahaan manufaktur sejak tahun 2020, karena masalah kesehatan.
Secara politik Tatsuya Yamagami mengaku tak memiliki dendam kepada Shinzo Abe.
"Itu bukan karena saya menyimpan dendam politik terhadap Abe," jelas Penyidik.
Namun, dalam pengakuannya yang lain ia mengatakan bahwa ia percaya bahwa Shinzo Abe merupakan salah satu bagian dari suatu organisasi keagamaan di Jepang.
"Tersangka mengaku dendam kepada organisasi tertentu, dan dia melakukan tindakan kriminal itu, karena dia percaya mantan Perdana Menteri Abe memiliki hubungan dengan mereka," jelas polisi senior Jepang.
(*)