Demokrat tidak memaksa AHY menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Itu akan menjadi prioritas terakhir.
"Kemudian kita sepakat capres dan cawapres kita tentukan nantilah kita menghargai setiap proses di masing-masing partai mungkin ada yang sudah menentukan di kami belum," tegas Herzaky.
"Jadi kami menghargai yang sudah menentukan, tapi tolong hargai kami juga yang belum menentukan di internal kami," jelasnya.
Namun demikian, Herzaky mengakui mayoritas kader Partai Demokrat mendorong AHY untuk menjadi capres ataupun cawapres di Pemilu 2024. (cr04)