Dalam pidatonya, Boris mengungkapkan telah bekerja sangat keras.
"Alasan saya berjuang begitu keras yakni terus menyampaikan tugas secara pribadi bukan hanya karena ingin melakukannya, tapi itulah pekerjaan, tugas dan kewajiban saya kepada Anda," jelas Boris.
"Saya bangga, pemerintahan ini telah menyelesaikan Brexit, peluncuran vaksin tercepat di Eropa hingga hubungan kita dengan benua lainnya selama lebih dari setengah abad," tambahnya.
Menurutnya, Konservatif harus memilih pemimpin baru usai ditinggalkan oleh Boris.
"Jelas keinginan Partai Konservatif parlemen harus ada pemimpin baru, dengan perdana menteri baru dan saya telah setuju dengan Sir Graham Brady," pungkas Boris, seperti dikutip dari Poskota.
(*)