GP Center: Sosok Ganjar Pranowo Mampu Persatukan Kubu Cebong dan Kampret

Jumat 08 Jul 2022, 15:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ganjar Pranowo Center (GP Center) menilai sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mampu mempersatukan dua entitas bangsa yang terbelah akibat polarisasi Pilpres 2019 lalu. Terpecahnya masyarakat akibat politik identitas kala itu melahirkan dua kubu politik yang hingga kini masih berseteru: cebong dan kampret.

Juru Bicara GP Center, Mukhlas, mengatakan isu cebong dan kampret masih akan terus digunakan oleh para pendengung (buzzer) sampai Pemilu 2024 mendatang. Ini terjadi lantaran para elite politik masih enggan untuk mengakhirinya. 

"Kita sama-sama merasakan dampak pembelahan bangsa ini, mulai dari saling menunjukan sentimen, arogansi, dan bahkan ada yang saling membunuh," kata Mukhlas dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Juru Bicara GP Center, Mukhlas. (Foto: Dok. Pribadi).

Sejatinya, kata Mukhlas, upaya untuk mempersatukan kedua kubu itu sudah dilakukan banyak pihak. Namun usaha itu mandul karena minimnya elite politik yang mau menggelorakan persatuan kubu cebong dan kampret.

Imbauan dari elite politik penting dilakukan agar menjadi contoh bagi masyarakat. Pasalnya, massa di akar rumput hanya mengikuti kehendak elite politik. Mukhlas lantas menilai Ganjar Pranowo adalah sosok yang mampu menjalankan peran itu.

"Orang yang mampu mempersatukan bangsa yang terbelah ini adalah Ganjar Pranowo karena beliau sosok pemimpin yang santun, dikenal dekat dengan rakyat, dan ampuh masuk ke semua lapisan elemen masyarakat," kata Mukhlas.

Kemampuan adaptasi dengan berbagai elemen diyakini menjadi modal Ganjar untuk mendorong masyarakat yang terbelah untuk segera mengaktualisasikan sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia. 

Mukhlas menuturkan, masyarakat akan lebih mudah percaya pada sosok Ganjar karena nilai-nilai Pancasila itu sudah menjadi laku hidupnya sehari-hari.

"Ganjar Pranowo sangat merepresentasikan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin dalam kepemimpinan dan sikap hidup sehari-harinya," ujar dia.

Dalam beberapa kesempatan, Mukhlas melanjutkan, Ganjar kerap mengimbau masyarakat agar menghentikan segala bentuk polarisasi Pilpres 2019. Hal itu bahkan sudah Ganjar lakukan tak lama setelah Pilpres digelar pada April 2019 lalu.

Dalam sebuah pertemuan dengan wartawan, Ganjar mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melupakan 01 dan 02.

"Kalau kemarin ada 01 yang menggunakan jempol. Lalu ada 02 yang ditambahkan jari telunjuk. Sekarang keduanya ditempelkan dan masih ada tiga jari yang tergenggam. Tiga jari itu harus diangkat maka jadilah Persatuan Indonesia," ucap Ganjar ketika itu.

Ganjar pun mengaku akan selalu menggaungkan Persatuan Indonesia di seluruh kunjungan kerjanya. Ia juga meminta semua kalangan harus menahan diri dan tidak memancing perselisihan di media sosial.

"Harusnya pemimpin dan para tokoh saling bertemu," ujarnya.

Logo GP Center. (Foto: Dok. Humas GP Center).

Sebagai informasi, GP Center merupakan gerakan relawan Ganjar Pranowo yang fokus pada pengembangan program kemasyarakatan. Basis utama gerakan ini adalah pengarusutamaan literasi dan entrepreneur.

GP Center memiliki tiga domain program, yakni pendidikan, advokasi/hukum, dan kesehatan. Selain itu, organisasi relawan ini juga bergerak pada studi dan riset di bidang ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam).(*)

Berita Terkait

News Update