ADVERTISEMENT
Kamis, 7 Juli 2022 12:24 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan, terus memburu sosok pelaku pelecehan seksual terhadap seorang karyawati berinisial AF (21) yang terjadi di sebuah angkutan umum trayek Ciputra - Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, saat ini pihaknya terus menyelidiki kasus ini, dari mulai meminta keterangan saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga mempelajari video sosok pelaku yang dilampirkan sebagai barang bukti pelaporan.
"Tentunya kami pelajari dulu pelaporannya, dan kamk akan usut semua pelaporan yang dibuat oleh masyarakat," kata Ridwan saat dihubungi wartawan, Kamis (7/7/2022).
Perwira polisi berpangkat melati dua itu juga mengimbau, kepada pelaku pelecehan untuk menyerahkan diri, dan mengakui semua kesalahannya sebelum Kepolisian melakukan tindakan tegas.
\"Kami mengimbau, kepada siapa saja yang merasa menjadi pelaku dalan kasus ini untuk segera menyerahkan diri, kami imbau untuk kooperatif," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual di muka umum kembali terjadi dan menimpa seorang karyawati berinisial AF (21) asal Citayam, Depok, Jawa Barat.
Menurut penuturan Kakak korban, Nazla Lazuardy (24), sebelum korban mengalami kejadian tak mengenakan tersebut, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama dengan korban.
"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku. Korban juga sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," ujar Nazla saat diwawancarai, Rabu (6/7/2022).
Dia melanjutkan, tindakan pelaku itu semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku. Terlebih, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan karena terjadi pergerakan.
"Ketika adik saya mencoba menepis ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT