JATIM, POSKOTA.CO.ID – Ratusan aparat kepolisian mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Jombang pada Kamis (7/7/2022). Pondok pesanten itu merupakan tempat DPO pencabulan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) bersembunyi.
Aparat melakukan pengepungan untuk menjemput paksa Mas Bechi, pelaku cabul yang merupakan anak kiai pengasuh ponpes.
Adapun, beredar di media sosial video proses penangkapan di mana ratusan personel aparat bentrok dengan sejumlah santri yang melakukan perlawanan.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jalanjalandijawa. Sementara, video lainnya juga diunggah oleh akun @inijawatimur.
Suasana mencekam terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial tersebut. Bahkan, terdengar suara letusan tembakan hingga ada sejumlah aparat yang dipukul mundur oleh pihak pesantren yang lakukan perlawanan.
Diketahui, aparat gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang dan Satbrimob mulai mengepung Ponpes Shiddiqiyyah sekitar pukul 07.00 WIB, pada Kamis (7/7/2022).
Pihak kepolisian menutup akses keluar masuk jalan pondok mulai dari Jembatan Ploso hingga traffic light Bawangan.
Anggota polisi berpakaian lengkap dengan tameng besi dan senjata gas air mata bersiaga di depan pintu pesantren, tempat pelaku cabul Mas Bechi bersembunyi.
Tertulis dalam keterangan video yang diunggah akun @jalanjalandijawa, tidak ada seorang pun yang bisa keluar masuk pondok.
Kemudian, ratusan anggota buru sergap dari Satbrimob pun memaksa untuk masuk ke dalam pondok.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, operasi aparat kepolisian mendapat perlawanan dari pihak pesantren.
Salah satu anggota Satbrimob Polda Jatim terluka di bagian tangan kanannya akibat perlawanan tersebut. Anggota Satbrimob itu langsung diangkut oleh ambulans Bhayangkara untuk di bawa ke rumah sakit.
Ketegangan sempat terjadi ketika pihak pesantren melakukan perlawanan pada polisi. Namun, aksi pengikut MSAT akhirnya mampu dijinakkan dengan menahan massa dari dalam pondok.
Setidaknya ada puluhan orang yang berhasil diamankan pasca peristiwa penangkapan pelaku cabul yang berakhir bentrok itu. Sementara belum ada pernyataan dari kepolisian soal penangkapan MSAT.
Namun, akun @inijawatimur memperlihatkan sebuah video di mana Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat menemui Kiai Pemimpin Ponpes Shiddiqiyah Ploso, yang merupakan ayah dari pelaku cabul MSAT.
Sang Kiai berjanji kepada Kapolres akan membawa anaknya, Mas Bechi, ke Polda selesai acara pelantikan di pesantrennya. AKBP Moh Nurhidayat pun terlihat menjabat tangan Kiai ayah dari MSAT itu. (frs)